Berita

Dunia

Peretas Data Politisi Jerman Pernah Hina Islam Di Internet

SABTU, 12 JANUARI 2019 | 00:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Peretas yang membocorkan data pribadi hampir 1.000 politisi dan sejumlah tokoh Jerman beberapa waktu lalu pernah menyatakan pandangan sayap kanan danm anti-Muslim di internet.

Dia adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahun. Dengan menggunakan nama Internet "r00taccess", mahasiswa yang diidentifikasi sebagai Johannes S. pernah menghina Islam di internet.

"Islam itu kotor: kita tidak hidup di abad ke-6" tulisnya, seperti dimuat majalah berita mingguan Der Spiegel melaporkan pada hari Jumat (11/1).

Dikabarkan Reuters, pejabat Jerman minggu ini mengatakan siswa, yang tinggal bersama orang tuanya di negara bagian Hesse itu mengaku telah melakukan peretasan dan membocorkan data.

Spiegel mengatakan tersangka mengklaim dalam posting lain bahwa partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) tidak akan dapat menyingkirkan Jerman dari para migran, dan itu akan membuat Partai Demokratik Nasional (NPD) ultranasionalis "untuk membersihkan dengan benar". [mel]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya