Berita

Syafti Hidayat/Net

Politik

DANA SUMBANGAN PILPRES

Prodem: Pecinta Golf Biasanya Orang Kaya, Bukan Rakyat Kecil

JUMAT, 11 JANUARI 2019 | 16:56 WIB | LAPORAN:

Sumbangan dana kampanye dari pihak ketiga memang menjadi bukti pasangan calon presiden dan wakil presiden dicintai rakyat.

Namun demikian, harus dilihat lagi rakyat yang mana yang menjadi pihak ketiga, apakah kalangan atas atau kalangan bawah.

Jika sumbangan itu datang dari kelompok pecinta golf, seperti penyumbang mayoritas dana kampanye Joko Widodo-Ma’ruf Amin, maka pihak ketiga yang mendukung adalah kalangan elite, bukan rakyat kecil.


Begitu tegas  Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Syafti Hidayat menjawab klaim Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir. Baca: Sumbangan Perkumpulan Golfer Bukti Rakyat Lebih Peduli Jokowi Ma'ruf

"Karena pecinta golf itu biasanya orang kaya. Biaya main golf itu mahal. Nggak mungkin dibayar oleh rakyat kecil yang hidupnya pas-pasan," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/1).

Sebaliknya, pasangan yang lebih dicintai rakyat kecil adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab, pasangan nomor urut 02, sudah memperoleh uang miliaran rupiah dari dana perjuangan rakyat.

Dana itu terkumpul dari rakyat kecil yang rela mentransfer uang untuk pemenangan Prabowo-Sandi.

"Prabowo gunakan dana sendiri ditambah bantuan rakyat. Jadi jauh bedanya," tegasnya.

Berdasarkan catatan ICW, dana kampanye Jokowi-Maruf yang dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah sebesar Rp 55,9 miliar.

Dari dana sebesar itu, 86 persennya atau Rp 37,9 miliar berasal dari dua perkumpulan golfer TBIG dan TRG. Sementara 14 persen sisanya berasal dari badan usaha, parpol, Jokowi dan lainnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya