Berita

Dailami Firdaus/Net

ROAD TO SENAYAN

Dailami Firdaus: Jadi Senator Pilihan Yang Pas

JUMAT, 11 JANUARI 2019 | 01:17 WIB | LAPORAN:

Masyarakat  Betawi patut berbangga hati. Pasalnya, salah seorang putra terbaiknya yakni Dailami Firdaus berhasil melenggang ke Senayan dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2014-2019.

Sukses yang diraih putra dari ustadzah yang juga tokoh perempuan  Prof Dr Hj Tuty Alawiyah, AS ini tidak bisa dilepaskan dari pergaulannya yang luas dengan banyak kalangan, baik tokoh politik, ulama  dan juga anak muda.

Sebab itu, Bang Dailami begitu dia akrab disapa, maju sebagai calon senator pada Pemilu 2014, raihan suara dukungan kepadanya sangat besar.
Tentunya hasil itu jadi modal  berharga bagi Dailami dalam investasi politik. Makanya sangat wajar dan tepat kalau dia maju kembali sebagai calon senator dapil DKI Jakarta pada Pemilu 2019. Baginya menjadi senator pilihan yang pas.

"Yang pasti sebagai putra asli daerah, saya merasa lebih pas dan tepat di DPD sebagai representasi daerah," kata Dailami Firdaus, Kamis (10/1).

Selain itu menurut dia, menjadi senator juga pekerjaan mulia untuk mengharumkan nama dan menguatkan daerah dengan potensi-potensi yang dimiliki.

Satu periode menjadi anggota DPD banyak peristiwa besar yang dialami Dailami. Semisal sikap DPR yang belum ikhlas memberikan tambahan kewenangan kepada DPD. Dari pengalaman itu cucu ulama besar Betawi yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta pada tahun 1977-1984, KH. Abdullah Syafi'i itu merasa DPD sebagai pelengkap belaka.

"Bukan rahasia lagi kalau  DPD RI hanya dianggap sebagai pelengkap saja, dikarenakan kewenangannya sangat terbatas sekali dan hampir tidak terlihat," tegasnya.

Meskipun demikian, hal itu tidak menjadi kendala ataupun hambatan baginya. Sebab menjadi senator  bagi Dailami tugas utama adalah menjaga dan menjalankan  amanah serta mensuarakan aspirasi daerah lebih penting dibandingkan berkeluh kesah terus dikarenakan kewenangan DPD yang sangat minim.

"Justru kita harus melakukan sinergitas dengan seluruh element masyrakat juga institusi pemerintahan, alhamdulillah saya dipercaya dan diberikan amanah dibeberapa organisasi," ujarnya.

Di  ICMI DKI Jakarta, Dailami ditunjuk sebagai Plt Ketua MABIN ( Masyarakat Melayu Baru Indonesia ), Ketua Dewan Pembina Relawan Kesehatan Indonesia dikenal dengan REKAN Indonesia, Sektetaris Majelis Pertimbangan Tinggi DPP FORKABI, Dewan Penasehat KADIN DKI Jakarta, Ketua Dewan Pembina BKMT dan beberapa organisasi lain yang tentunya sangat berkaitan dengan masyarakat.

Di tengah kewenangan yang minim, di DPD terjadi rebutan kursi pimpinan. Bagi Dailami, peristiwa itu sebagai dinamika politik. Namun dibalik peristiwa itu ada pelajaran berharga yang bisa dipetik.

"Kita harus sama sama menghargai dan menghormati sesuai dengan koridornya dan tidak menyalahi aturan atau sesuai dengan Tatib DPD RI yang telah disepakati bersama," kata Dailami.

Dinamika yang terjadi di DPD dan dialami langsung, tidak membuat Dailami mundur setapak untuk maju kembali sebagai calon senator. Bagi peraih gelar Master of Law  dari The American University, Washington, DC, USA dengan gelar Master of Law tahun 1989 Ini,  independenitas dan representasi daerah juga menjadi faktor utama yang membuatnya jatuh hati kepada DPD.

"Hati saya tertambat di DPD," demikian Dailami. [jto]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya