Berita

Yingluck/Net

Dunia

Buron, Eks PM Thailand Kantongi Paspor Kamboja Untuk Berbisnis Di Hong Kong?

KAMIS, 10 JANUARI 2019 | 21:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra yang buron diduga menggunakan paspor Kamboja untuk mendaftarkan perusahaan di Hong Kong. Menurut dokumen yang dilihat AFP pekan ini, mantan perdana menteri juga baru-baru ini ditunjuk sebagai ketua operator pelabuhan China di provinsi Guangdong.

Yingluck dan saudara miliardernya, Thaksin Shinawatra, sama-sama merupakan perdana menteri terpilih Thailand yang pada akhirnya digulingkan dalam kudeta. Thaksin digulingkan pada 2006 dan Yingluck pada tahun 2014.

Meskipun mereka hidup di pengasingan, keduanya mempertahankan dukungan yang signifikan di daerah pedesaan dan miskin di Thailand.

Yingluck melakukan pelarian pada Agustus 2017 dalam kasus korupsi di mana dia dihukum karena menjalankan skema subsidi beras yang menelan biaya miliaran dolar Thailand. Dia dan para pendukungnya mengatakan kasus ini bermotif politik.

Pejabat senior pemerintah mengatakan Yingluck melewatkan jaminan dan melarikan diri dari negara itu melalui Kamboja. Namun tuduhan itu dibantah pemerintah di Phnom Penh.

Namun pengajuan perusahaan yang dapat dicari secara publik di Hong Kong menunjukkan Yingluck memegang paspor Kamboja, menggunakannya untuk mendaftar sebagai direktur perusahaan bernama "PT Corporation Company Limited" pada 24 Agustus 2018.

Pihak berwenang Kamboja tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sementara itu, dokumen terpisah pemerintah China menunjukkan Yingluck diangkat sebagai ketua dari Shantou International Container Terminal Ltd, di Guangdong, pada 12 Desember 2018.

Perusahaan itu terdaftar sebagai 70 persen dimiliki oleh anak perusahaan dari keluarga Li Ka-shing, pria terkaya Hong Kong.

Tetapi juru bicara perusahaan induk CK Hutchison mengatakan kepada AFP bahwa anak perusahaannya baru-baru ini mendivestasikan kepada seorang investor Singapura yang kemudian membawa masuk (seorang) investor lain.

Daftar tanah Hong Kong menunjukkan alamat tempat tinggal yang diberikan untuk Yingluck's PT Corporation, yakni sebuah rumah mewah di distrik Peak eksklusif Hong Kong dan dimiliki oleh Chen Huaidan, seorang pengusaha China-Singapura yang kaya.

Chen juga terdaftar sebagai direktur Terminal Peti Kemas Internasional Shantou. [mel]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya