Berita

Sekjen Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto/RMOL

Hukum

Sekjen Prodem: Korupsi Hibah Kemenpora Dilakukan Terencana

KAMIS, 10 JANUARI 2019 | 18:09 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

. Kejahatan korupsi yang terjadi dalam penyaluran dana hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) diduga dilakukan terencana.

"Soal korupsi di Kemenpora ini ada desain atau dilakukan by design," ujar Sekjen Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto dalam diskusi "Lingkaran Dana Hibah Kemenpora" di Pos Pemenangan Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Kamis (10/1).

Dana hibah, dijelaskan Satyo, merupakan dana yang tidak terdaftar dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) kementerian. Penyaluran dana hibah berdasarkan pengajuan.


"Jadi ini tidak ada dalam isian DIPA pada tahun sebelumnya karena ini sifatnya hibah yang bisa diajukan oleh badan yang menginduk ke Kemenpora seperti KONI," jelasnya.

Sehingga, kata Satyo Purwanto, korupsi yang terjadi di Kemenpora adalah penyaluran hibah sudah barang tentu merupakan hasil pembahasan. Setidaknya, saat proposal diajukan.

"Ini tidak akan terjadi kalau tidak ada pembicaraan sebelumnya," tegasnya.

KPK mengungkap kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora untuk KONI dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada pertengahan Desember 2018 lalu.

Dari operasi senyap itu, KPK menetapkan lima tersangka, tiga diantaranya merupakan penerima suap. Mereka adalah Deputi IV Kemenpora, Mulyana; PPK Kemenpora, Adhi Purnama; dan Staf Kemenpora, Eko Triyanto.

Adapun sebagai pihak diduga pemberi suap adalah Sekretaris Jenderal KONI, Ending Fuad Hamidy; dan Bendahara Umum KONI, Jhoni E Awuy.

Alat bukti yang diamankan KPK berupa uang tunai senilai Rp. 318 juta, buku tabungan dan ATM dengan saldo sekitar Rp. 100 juta, satu unit mobil Chevrolet dan bingkisan uang tunai di KONI senilai Rp. 7 miliar. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya