Berita

Demo Taruna SMK/RMOLJateng

Nusantara

Ruang Praktikum Tak Kunjung Dibangun, Taruna SMK Pelayaran Demo Sekolah

KAMIS, 10 JANUARI 2019 | 13:37 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Ratusan taruna dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Wira Samudra mendemo sekolahnya. Mereka menuntut kejelasan masa depan karena ruang praktikum yang dibongkar belum juga dibangun.

Aksi demo digelar di depan sekolah yang terletak di Jl Kokrosono No.70, kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang Utara.

“Selama ini kami sudah memenuhi kewajiban, akan tetapi kita belum menerima fasilitas yang baik, layak dan sesuai standar yang telah ditetapkan," kata perwakilan siswa kelas III, Ahmad Arifin di sela-sela demo, Kamis (10/1), seperti dilansir RMOL Jateng.

Persoalan ini muncul bermula dari rencana pembangunan ruangan baru pada 2017 lalu. Untuk pembangunan itu ‘dikorbankan’ ruang laboratorium siswa yang dijanjikan akan dibangun kembali. Adapun laboratorium yang dibongkar meliputi ruang mesin, ruang workshop, lab kimia, lab kelistrikan dan ruang las.

Para siswa protes karena hingga saat ini belum ada pembangunan seperti yang dijanjikan. Selama ini, praktikum dialihkan ke depan teras-teras ruang kelas.

 "Sekarang saja dua kelas digabungkan jadi satu, sumpek itu karena ada sejumlah siswa SMK sebelah (satu yayasan) yang dipindah ke sini," katanya.

Para siswa khawatir tidak bisa mengikuti ujian untuk mendapat ijazah ANT dan ATT atau kelautan sebagai syarat bekerja di bidang pelayaran dan kelautan. Pasalnya, syarat utama untuk mengikuti ujian tersebut adalah fasilitas sekolah harus lengkap dan setiap tahun diaudit dari dinas terkait.

"Kalau approval (persetujuan penyelenggaraan ujian ijazab AMT) dicabut, maka kami tidak bisa ikut ujian. Kami cuma dapat ijazah SMK. Sedang kalau ikut ujian di luar pasti biayanya mahal," ujarnya.

Para siswa berharap aspirasi mereka didengar berbagai pihak, termasuk gubernur Jawa Tengah hingga Presiden. Ia berharap, pihak yayasan bisa menjamin masa depan para taruna.

"Kita sebagai taruna yang menjanjikan pada orangtua bahwa besok kita akan sukses dan sekarang masa depan kita terancam. Saya tidak mau besok pulang pada orangtja hanya memberikan sebuah tangisan," ujarnya. [yls]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya