Berita

Foto/Net

Politik

Pendukung Jokowi Ramai Komentari Kasus Vanessa Dan Menyeret-nyeretnya Ke Pilpres

KAMIS, 10 JANUARI 2019 | 12:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kasus dugaan prostitusi yang melibatkan artis Vanessa Angel mendapat perhatian publik secara luas.

Selain karena publik figur, yang seharusnya bisa menjadi contoh, Vanessa dibayar dengan tarif yang tidak sedikit yaitu Rp 80 juta.

Komentar publik khususnya di media sosial bermacam-macam. Bahkan ada komentar nyaris tidak terkontrol, bahasanya vulgar, ada juga yang menyeretnya ke wilayah politik Pilpres 2019.


Misalnya, seperti yang disampaikan pegiat media sosial yang juga pendukung Jokowi, Denny Siregar di akun Twitter miliknya @Dennysiregar7.

"Habis bayar sekali crot 80 juta, trus teriak, "jaman @jokowi apa-apa mahal !!" tulis Denny Siregar.

Rekan Denny Siregar yang juga sama-sama pegiat medsos dan pendukung Jokowi, Permadi Arya alias Abu Janda juga menyampaikan hal yang serupa, sembari menyerempet paslon Prabowo-Sandi.

"Masih banyak yang sanggup bayar apem 80 juta sekali tembak adalah bukti pak @prabowo & @sandiuno nebar HOAX mengatakan "rakyat makin miskin" kata Abu Janda di akun @permadiaktivis.

Pegiat medsos yang pernah diundang Jokowi ke Istana, Afi Nihaya Faradisa tidak mau kalah. Afi yang pernah menjadi perbincangan karena kasus plagiarisme menulis panjang lebar tentang kasus Vanessa yang diunggah di akun Facebook.

Salah satu poin yang disampaikan Afi yaitu menganalogikan kasus Vanessai layaknya hukum pasar pada bidang ekonomi.

"Ada permintaan, ada penawaran. Hukum pasar dalam bidang ekonomi pasti seperti itu. Dan VA berhasil melampaui hukum pasar tersebut, dia menciptakan pasarnya sendiri. Dia yang memegang kontrol dan otoritas atas harga, bukan konsumennya.

Saya justru penasaran bagaimana VA membangun value/nilai dirinya, sehingga orang-orang mau membayar tinggi di atas harga pasar reguler. Seperti produk Apple Inc. atau tas Hermes- kita bisa belajar dari sana.

Padahal, seorang istri saja diberi uang bulanan 10 juta sudah merangkap jadi koki, tukang bersih-bersih, babysitter, dll. Lalu, yang sebenarnya murahan itu siapa? *eh

(Makanya, kalau tidak mau dihakimi jangan menghakimi)
".
[rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya