Berita

Petugas mengamankan paket mencurigakan/BBC

Dunia

Pengirim Puluhan Paket Mencurigakan Ke Misi Diplomatik Di Australia Ditangkap

KAMIS, 10 JANUARI 2019 | 12:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Polisi Australia menangkap seorang pria yang diduga mengirim paket mencurigakan ke sejumlah konsulat dan kedutaan besarf di Canberra, Melbourne dan Sydney pada Kamis (10/1).

Pria tersebut tidak dirilis identitasnya, dan hanya disebut berusia 48 tahun. Dia diduga mengirimkan benda berbahaya untuk dibawa oleh layanan pos ke misi-misi diplomatik asing di Australia kemarin (Kamis, 9/1).

Polisi Federal Australia (AFP) dalam sebuah keterangan menyebut, paket-paket itu diyakini mengandung zat tak dikenal yang bersumber dari rumah pria itu di Shepparton, sekitar 200 km sebelah utara Melbourne.


"Pengujian forensik akan dilakukan pada mereka untuk menentukan komposisi yang tepat dari bahan di dalamnya," begitu keterangan AFP, seperti dimuat BBC.

Pihak berwenang mengatakan mereka telah menemukan 29 paket mencurigakan, namun diyakini masih ada sejumlah paket yeng tersisa. Pria itu sendiri diketahui telah mengirim total 38 paket.

Penemuan paket di sejumlah misi diplomatik di Australia diketahui setelah sejumlah staf memanggil petugas darurat Australia dan meminta bantuan.

Petugas darurat kemudian mengamankan paket dan isi paket masih diidentifikasi. Namun tidak ada laporan tentang kerusakan pada staf.

Tidak dirilis resmi kedutaan atau konsulat mana saja yang mendapatkan paket mencurigakan tersebut. Namun pekerja darurat telah terlihat di konsulat milik Inggris, Amerika Serikat, Swiss, Pakistan, India, Yunani, Korea Selatan, Selandia Baru, Italia, Spanyol, Swiss dan Perancis. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya