Berita

Huawei/Net

Dunia

Huawei Dekat Dengan Perusahaan Di Iran Dan Suriah?

RABU, 09 JANUARI 2019 | 12:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penangkapan kepala keuangan raksasa teknologi China, Huawei di Kanada atas permintaan Amerika Serikat bulan lalu, berpusat pada dugaan hubungan perusahaan tersebut dengan dua perusahaan yang tidak dikenal. Salah satunya adalah penjual peralatan telekomunikasi yang beroperasi di Teheran, dan perusahan yang lain adalah perusahaan induk yang terdaftar di Mauritius.

Pihak berwenang Amerika Serikat menuduh CFO Meng Wanzhou yang juga putri pendiri Huawei telah menipu bank-bank internasional untuk melakukan transaksi kliring dengan Iran dengan mengklaim kedua perusahaan itu independen terhadap Huawei. Padahal sebenarnya Huawei mengendalikan mereka.

Pihak Huawei sendiri sebelumnya menekankan bahwa kedua perusahaan itu, yakni penjual peralatan Skycom Tech Co Ltd dan perusahaan shell Canicula Holdings Ltd merupakan perusahaan independen.


Tetapi pengajuan perusahaan dan dokumen lain yang ditemukan oleh Reuters di Iran dan Suriah menunjukkan bahwa Huawei, pemasok peralatan jaringan telekomunikasi terbesar di dunia, memiliki kedekatan yang lebih akrab daripada yang diketahui sebelumnya.

Dokumen-dokumen tersebut mengungkapkan bahwa seorang eksekutif Huawei tingkat tinggi tampaknya telah ditunjuk sebagai manajer Iran Skycom. Mereka juga menunjukkan bahwa setidaknya tiga individu yang memiliki nama China memiliki hak penandatanganan untuk rekening bank Huawei dan Skycom di Iran.

Reuters juga menemukan bahwa seorang pengacara Timur Tengah mengatakan Huawei melakukan operasi di Suriah melalui Canicula.

Baik Meng maupun pihak Huawei tidak memberikan komentar atas temuan ini.

Meng sendiri saat ini telah dibebaskan dengan jaminan 10 juta dolar AS pada 11 Desember lalu, namun tetap berada di Vancouver sementara Washington mencoba mengekstradisi dia. Di Amerika Serikat, Meng akan menghadapi tuntutan sehubungan dengan dugaan konspirasi untuk menipu beberapa lembaga keuangan, dengan hukuman maksimum 30 tahun untuk setiap tuduhan. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya