Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Loloskan UU Untuk Membuat Islam Kompatibel Dengan Sosialisme

MINGGU, 06 JANUARI 2019 | 23:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China mengesahkan undang-undang baru yang berupaya untuk menyetarakan Islam dengan sosialisme dalam lima tahun ke depan.

Ini adalah langkah terbaru yang diambil oleh Beijing untuk membuat Islam lebih "kompatibel" dengan nilai-nilai sosialisme yang dianut China.

Surat kabar berbahasa Inggris utama China, Global Times pada Sabtu (5/1) melaporkan bahwa setelah pertemuan dengan perwakilan dari delapan asosiasi Islam, pejabat pemerintah setuju untuk membimbing Islam agar kompatibel dengan sosialisme dan menerapkan langkah-langkah untuk "mendikteisasi" agama.


Namun surat kabar tersebut, seperti dimuat ulang Al Jazeera, tidak memberikan rincian lebih lanjut soal kabar tersebut atau menyebut nama-nama asosiasi yang menyetujui keputusan itu.

China sendiri diketahui telah memulai kampanye sinifikasi, atau kebijakan akulturasi, asimilasi, atau imperialisme budaya, yang agresif dalam beberapa tahun terakhir dengan kelompok-kelompok agama di negara tersebut.

Mempraktikkan sejumlah ajaran Islam telah dilarang di beberapa bagian China. Larangan mencakup puasa, salat atau berdoa, menumbuhkan jenggot serta berjilbab. Kelompok yang paling terkena imbas adalah Muslim Uighur yang berada di Xinjiang.

Menurut PBB, lebih dari satu juta Muslim Uighur diperkirakan ditahan di kamp-kamp interniran di mana mereka dipaksa untuk berjanji setia kepada Partai Komunis yang berkuasa.

Sementara itu, pemerintah China kerap menolak tuduhan semacam itu dan menekankan bahwa langkah yang dilakukan adalah melindungi budaya. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya