Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Sektor Perkebunan Penyumbang Konflik Agraria Terbanyak

JUMAT, 04 JANUARI 2019 | 00:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Konflik agraria berbasis pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terjadi di hampir seluruh sektor.

Perkebunan menjadi sektor yang menempati peringkat pertama penyumbang konflik agraria terbanyak.

demikian diungkapkan Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika dalam diskusi bertajuk 'Catatan Akhir Tahun 2018 Reforma Agraria' di Kedai Kopi 89' Kemang, Jakarta, Kamis (3/1).


"Pada tahun ini (2018) perkebunan kembali menempati posisi tertinggi sebagai sektor penyumbang konflik agraria dengan 144 kasus atau 35 persen letusan konflik," bebernya.

Sektor properti dan pertambangan berada di peringkat setelahnya sebagai penyumbang konflik agraria.

"Sektor properti 137 kasus (33 persen), sektor pertanian 53 (13 persen), pertambangan 29 (7 persen), sektor kehutanan 19 (5 persen), sektor infrastruktur 16 (4 persen), dan terakhir sektor pesisir/kelautan dengan 12 konflik (3 persen)," papar Dewi.

Dia menambahkan, dari 144 konflik di sektor perkebunan, sebanyak 80 kasus terjadi pada industri kelapa sawit.

"Dari 144 ledakan konflik agraria yang terjadi di sektor perkebunan sepanjang tahun ini sebanyak 83 kasus atau 60 persennya terjadi di perkebunan komoditas kelapa sawit," demikian Dewi. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya