Berita

Kunjungan Wakil Dubes Saudi ke PBNU/Net

Politik

Pererat Hubungan, Alasan Wakil Dubes Saudi Kunjungi PBNU

KAMIS, 03 JANUARI 2019 | 20:37 WIB | LAPORAN:

Wakil Dutabesar Arab Saudi, Yahya Hassan al-Qahtani berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahldatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).

Kunjungan ini disambut hangat Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, dan jajaran pimpinan PBNU lainnya.

Saiq Aqil menyebut bahwa kunjungan ini menjadi bukti bahwa hubungan PBNU dengan masyarakat Arab Saudi selalu baik dari waktu ke waktu. Meskipun, beberapa waktu lalu, PBNU mempermasalahkan kicauan Dutabesar Arab Saudi, Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi.


Secara tersirat, Osama sempat menyebut Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang merobek bendera bertulis kalimat tauhid sebagai organisasi menyimpang.

“Kedatanganya memperbaharui dan mempertegas bahwa hubungan dengan NU dengan masyarakat Saudi Arabia sejak dulu, sekarang dan seterusnya akan selalu baik. Adapun sekali-kali ada gesekan, namanya saudara, kadang-kadang ada kesalahan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Yahya menyebut bahwa setiap orang beriman memiliki ikatan persaudaraan yang kuat. Untuk itu, dia datang ke PBNU untuk memperkuat persaudaraan antara Arab Saudi dengan Indonesia.

"Pemerintah Saudi Arabia sangat-sangat mengharapkan hubungan Indonesia-Saudi Arabia semakin erat. Di mata kerajaan Saudi Arabia, Indoensia punya pandangan tertentu. Indonesia dengan banyak penduduknya muslim," katanya.

Pemerintah Saudi telah resmi mengganti Osama. Namun demikian Kepala Kantor Divisi Media Kedutaan Arab Saudi Ahmad Suryana mengatakan bahwa pengganti Osama belum tiba di Indonesia, sehingga belum dipublikasi. Sementara kapasitas Yahya adalah sebagai wakil Dutabesar Saudi.

"Beliau sebagai kuasa usaha Kedutaan Besar Arab Saudi atau disebut juga wakil dubes,” terang Suryana kepada Kantor Berita Politik RMOL. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya