Berita

Brigjen Pol Fadil Imranil/Dok

Pertahanan

Gap Kaya-Miskin Bikin Indonesia Rawan Konflik

KAMIS, 03 JANUARI 2019 | 17:06 WIB | LAPORAN:

Potensi konflik atau perpecahan di negara yang dihuni sekitar 265 juta jiwa ini sangat tinggi.

Wakil Kepala Satgas Nusantara Polri, Brigjen Pol Fadil Imranil menyebutkan, setidaknya ada dua faktor yang dapat mempengaruhi potensi konflik atau perpecahan tersebut.

Pertama, kata dia, karena faktor internal, di mana belum terciptanya pemerataan pembangunan meski Indonesia sudah berumur 73 tahun sebagai sebuah bangsa yang merdeka.

"Demografi Indonesia masih didominasi oleh masyarakat low class (less fortunate people), ketimpangan kesejahteraan karena adanya gap antara yang kaya dengan yang miskin," papar Fadil saat memberikan kuliah umum di Aula Ahmad Dahlan kampus II Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka,  Jakarta Timur, Kamis (3/1). Fadil hadir menggantikan Kasatgas Gatot Eddy Pramono.

Kemudian faktor eksternal. Fadil menegaskan, saat ini diharapkan perbaikan dalam penguasaan ekonomi atau stabilitas lebih baik.

Tak hanya itu, kata Fadli, kerawanan Kamtibmas juga bisa dipengaruhi konflik sosial, kejahatan narkotika, terorisme dan radikalisme, kejahatan dimensi baru seperti cyber crime dan kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti curas dan curanmur, judi, miras dan lain-lain.

Makanya ia mengajak pemuda dan mahasiswa agar bersatu padu menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman, nyaman dan kesejukan di tengah-tengah masyarakat.

Di tempat yang sama, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK), Ryan Hidayat menekankan bahwa pemuda dan mahasiswa harus memiliki standing position di tengah dinamika politik.

"Stabilitas itu keseimbangan. Ketika demokrasi tak seimbang, mahasiswa harus menjadi kolompok penyeimbang," katanya. [wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya