Berita

Didit Herdiawan/Net

Pertahanan

Mantan KaBAIS: Kasum TNI Terlalu Lama Dipegang Laksdya Didit

KAMIS, 03 JANUARI 2019 | 08:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tiga tahun sudah Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI sejak Oktober 2015. Masa jabatan Didit ini dinilai tidak lazim alias kelamaan. Karenanya perlu ada penyegaran.

"Itulah akibatnya menaikkan pangkat terlalu cepat. Sekarang jadinya seperti ini, karena tidak pantas kalau bintang tiga tidak ada jabatan," ujar pengamat militer Laksda TNI (Purn) Soleman Ponto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/1).

Karier Laksdya Didit moncer ditengarai sejak menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2004-2009. Selanjutnya sejumlah jabatan penting pernah dipegangnya.

Di antara jabatan yang pernah diemban Didit adalah Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Barat tahun 2009, kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat tahun 2010, Panglima Komando Lintas Laut Militer tahun 2010, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat tahun 2011, Asisten Operasi Kasal tahun 2012, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut pada tahun 2013.

Kenaikan pangkat Didit juga termasuk cepat. Didit yang merupakan lulusan AAL tahun 1984, sudah menjadi bintang tiga atau laksdya pada tahun 2013 melewati banyak seniornya.

"Padahal yang naik itu kan pangkatnya saja, penempatan dalam jabatan selanjutnya belum tentu bisa dipercepat. Akibatnya seperti ini, menjadi Kasum TNI sudah sangat lama akhirnya sulit dipindah ke tempat lain,” ujar mantan kepala BAIS ini.

Ponto pun mengibaratkan kenaikan pangkat yang cepat bagaikan anak panah yang dilepas dari busurnya.

"Siapapun tahu, para mantan ajudan presiden selalu mendapat percepatan kenaikan pangkat. Akan tetapi kalau naiknya berdasarkan pengaruh politis, maka akan berdampak terus pada penempatan selanjutnya, yang juga akan dilihat secara politis,” pungkasnya.[wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya