Berita

Adelin Lis/Net

Hukum

Mangkrak

Ditangkap di Cina, Divonis Bebas, Kabur Lagi ke Luar Negeri

Kasus Adelin Lis
KAMIS, 03 JANUARI 2019 | 08:55 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Bos PT Keang Nam Development Indonesia Adelin Lis diduga melakukan pen­cucian uang hasil pembala­kan liar hutan. Namun pengusutan kasus ini mandek.

Adelin Lis keburu meng­hilang. Diduga dia kabur ke luar negeri dan bersembunyi hingga kini. Sebelumnya ia pernah melarikan diri ke Cina untuk menghindari proses hukum kasus pem­balakan liar.

Namun tim pemburu bisa menemukan dan membawanya ke Tanah Air. Adelin Lis pun diadili. Perkaranya bergulir sampai kasasi.


Majelis kasasi yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung (MA) saat itu, Bagir Manan menjatuhkan vo­nis 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar. Putusan itu diketok pada 31 Juli 2008.

MA juga mewajibkan Adelin Lis membayar ganti rugi Rp 119,8 miliar dan 2,838 juta dolar Amerika. Jika dalam tempo 1 bulan tidak bisa membayar, hu­kuman Adelin Lis diper­berat atau ditambah 5 tahun kurungan.

Vonis MA ini membatalkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Medan yang menjatuhkan vonis bebas terhadap Adelin Lis pada 7 November 2007.

PN Medan membebaskan Adelin Lis dari dakwaan perambahan hutan di Kabupeten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Majelis hakim penga­dilan tingkat pertama ini memerintahkan jaksa mem­bebaskan Adelin Lis dari tahanan dan memulihkan nama baiknya.

Hakim berpendapat se­mua dakwaan jaksa tidak terbukti. Perbuatan Adelin Lis dianggap bukan tindak pidana. Melainkan hanya kelalaian administrasi. Penindakannya, wewenang Kementerian Kehutanan. Bukan pengadilan.

Tak terima Adelin Lis lo­los dari jerat hukum, Jaksa Penuntut Umum, Harli Siregar langsung menyatakan kasasi usai pembacaan putu­san. "Kita melakukan kasasi dengan waktu sesingkat-singkatnya," ucap Harli.

Upaya ini berhasil. MA menganulir putusan PN Medan. Namun Adelin Lis telah menghilang sejak hakim PN Medan mem­vonisnya bebas. Putusan kasasi yang menghukum Adelin Lis 10 tahun pen­jara hingga kini belum bisa dieksekusi. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya