Berita

Tambang Freeport di Papua/Net

Bisnis

Apa Beda Freeport Dengan Century?

RABU, 02 JANUARI 2019 | 17:28 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

FREEPORT dan century banyak bedanya, tapi persamaannya ada satu, sama-sama mendapatkan bailout dari pemerintah. Century dibailout dengan menggunakan uang pajak rakyat, Freeport dibailout dengan utang BUMN.

Freeport adalah perusahaan yang mau bangkrut. Utang perusahaan mencapai 16 miliar dolar AS. Harga saham perusahaan jatuh dari 40 dolar per lembar lima tahun lalu, menjadi hanya sisa 10 dolar per lembar saham tahun ini. Nilai kapitalisasi perusahaan Freeport jatuh menjadi hanya sisa 14 billiion. Bandingkan dengan utang mereka. Gawat kan?

Kondisi keuangan perusahaan sangat buruk, akibat moral hazard, kegagalan finance, dan manajemen. Utang yang besar mengakibatkan perusahaan ini hanya bisa menanggung kerugian sambil menyicil utang.

Kegagalan terbesar Freeport ketika melakukan bisnis migas, meningalkan tambang tambang mereka dan ambruk bersamaan dengan jatuhnya harga minyak. Apalagi sekarang harga minyak tinggal 45 dolar per barel. Nasib Freeport benar benar buruk. tambang mereka di Afrika dijual murah, untuk menutupi utang utang.

Namun di tengah suasana suram ternyata Freeport melihat ada api, ada yang bisa dimainkan, ada sumber yang bisa disedot. Menjual hak garap Rio Tinto di tambang Grasberg milik Freeport kepada Indonesia yang ternyata disambut sukacita oleh sang pembeli yaitu pemberi kontrak sendiri yakni Pemerintah Indonesia.

Mungkin tidak terbayangkan sebelumnya, kalau PI atau hak garap Rio Tinto yang akan berakhir 2021 ini ternyata bisa dijual, dan ternyata yang membeli adalah pemilik kekayaan tambang itu sendiri yakni Pemerintah Indonesia.

PI atau hak garap Rio Tinto di Freeport itu berawal dari perjanjian kerjasama Freeport dengan Rio Tinto untuk mengelola tambang Grasberg. Kedua belah pihak membuat perjanjian bahwa Rio Tinto mendapatkan bagian 40 persen dari kelebihan produksi sampai 2021.

Kalau tidak terjadi kelebihan produksi berarti tidak ada bagian Rio Tinto. Maka dikebutlah tambang dengan menambah segenap alat alat berat yang diperlukan, mengeruk dengan sangat cepat, dan tambang Grasberg pun mungkin sudah ludes. Ini jelas ilegal. Dan hak garap Rio Tinto berakhir dua tahun lagi yakni 2021.

Tapi bagaikan ketiban durian runtuh, di saat keuangan Freeport lagi buruk, ternyata PI atau hak garap Rio Tinto yang mau berakhir bisa dijual, dan pembelinya adalah pemilik kekayaan tambang yang hampir ludes tersebut yakni Pemerintah Indonesia.

Ini benar-benar rejeki nomplok, dapat bailout. Pemerintah di negeri ini memang senang bailout dan bailout ini adalah cara aman untuk cari uang sepanjang era reformasi. [***]

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya