Berita

Dedi Prasetyo/Net

Hukum

Satgas Mafia Bola Dalami Lagi Keterangan Sekjen PSSI

RABU, 02 JANUARI 2019 | 15:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemanggilan kedua dilayangkan penyidik Satgas Anti Mafia Bola kepada Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa Ratu Tisha akan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait mafia bola pada pekan ini.

“Dalam minggu-minggu ini Sekjen akan berikan tambahan data ke penyidik,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/1).


Satgas Anti Mafia Bola, sambungnya, akan mendalami keterangan Ratu Tisha mengenai regulasi, jadwal pertandingan, dan teknis lainya mengenai kompetisi liga Indonesia.

Pada prinsipnya, PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia sangat kooperatif membantu Satgas Anti Mafia Bola untuk membongkar segala praktik curang dalam sepakbola Indonesia.

“Sangat koperatif bantu Satgas dalam mengungkap mafia bola ini sampai ke akar-akarnya,” ujar Dedi.

Sejauh ini, satgas telah menetapkan empat orang tersangka, yakni anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng, Anik, Priyanto dan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini tak menampik, kemungkinan akan ada tersangka baru dari hasil pengembangan tersangka yang telah ditetapkan.

“Ya Jelas, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya,” demikian Dedi. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya