Berita

Gedung KPK/RMOL

Hukum

Jangan Cuma Ikan Teri, KPK Harus Kejar Kakap Di Kemenpora Dan Kementerian PUPR

SENIN, 31 DESEMBER 2018 | 12:18 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut untuk tidak puas dengan operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Koordinator Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (Alaska) Adri Zulpianto berharap KPK tidak berhenti dan berpuas diri dengan penangkapan pejabat-pejabat kelas teri.

Menurutnya, KPK juga harus menelusuri keterlibatan pejabat-pejabat kelas kakap di Kemenpora dan Kementerian PUPR.


"(Karena) mana berani pejabat ikan teri menerima fee, kalau bukan diperintah oleh atasannya mereka," tegas Adri kepada, Senin (31/12).

Lanjut dia, sudah sepantasnya unsur Kemenpora dan Kementerian PUPR terkena OTT KPK.

Pasalnya, menurut data dan dokumen yang dimiliki Alaska, sejak tahun 2015 sampai 2017 sebesar setidaknya Rp. 93.8 miliar potensi kerugian negara yang terjadi di Kemenpora. Sedangkan di Kementerian PUPR, potensi kerugian negara dari tahun 2015 sampai 2017 sebesar Rp. 15,6 triliun dan 1.047.123 dolar Amerika Serikat.

"Melihat besar potensi kerugian negara di kedua lembaga negara tersebut, sudah selayaknya KPK mengembangkan dua kasus OTT KPK ini. Atau dari kasus kasus OTT KPK atas dua kementerian ini sebagai pintu masuk untuk membongkar paket-paket proyek lelang di dua kementerian," demikian Adri. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya