Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

KPK Kaji Penggunaan Borgol Dan Sanksi Sosial Bagi Koruptor

SABTU, 29 DESEMBER 2018 | 04:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengkaji penggunaan borgol kepada pelaku rasuah yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Kami sedang membicarakan itu di dalam," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/12).

Dia menilai, selama ini, pelaku tindak pidana korupsi seolah kehilangan urat malu. Di mana, setiap kali muncul di depan publik masih bisa melemparkan senyum.


Agus juga berharap ada perubahan dalam UU Tipikor untuk memasukkan sanksi sosial, di samping sanksi pidana formil bagi koruptor.

"Bisa saja kan melakukan sapu pasar, itu jadi salah satu. Ini bisa mengakibatkan agak sungkan dan agak malu kalau melakukan korupsi," jelasnya.

Meski begitu, semua hal akan dibahas dengan seksama. Supaya saat diterapkan tidak berbenturan dengan aturan lainnya.

"Mudah-mudahan ini nanti bisa diterapkan di tahun 2019," demikian Agus. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya