Aktivis Walhi Dukung Pembentukan Pansus Freeport Dengan Syarat

. Rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR terkait divestasi 51 persen saham Freeport diharapkan mampu dijadikan sebagai sarana untuk memaksa PT Freeport Indonesia (PTFI) agar segera menyelesaikan pembayaran biaya kerusakan lingkungan senilai Rp 185 triliun.

Pengkampanye energi dan perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Dwi Sawung mengaku mendukung dibentuknya Pansus Freeport.

"Kalau Pansus-nya benar ya saya dukung," kata Dwi Sawung kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di kantor Walhi, kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).

Aktivis Walhi itu mengaku mendukung pembentukan Pansus karena manajemen PTFI yang lama lah yang berkewajiban untuk melunasi biaya kerugian ekosistem senilai ratusan triliun rupiah. Bukan ditanggung oleh pemerintah melalui PT Inalum.

"Harusnya dia (Freeport) bertanggung jawab dulu, baru pemerintah beli sahamnya," ujar Dwi Sawung.

Pihaknya pun menanti keseriusan dewan terkait wacana pembentukan Pansus Freeport.

"Tapi jangan sampai Pansus-nya cuma pansus-pansusan kayak (rencana) Pansus Meikarta. Pansus Meikarta tidak jelas. Akhirnya gimana, ujung-ujungnya malah ada OTT. Jangan sampai Pansus-nya selesai nanti ada OTT. Pansus-nya tidak menyelesaikan apapun," demikian Dwi Sawung. [rus]