Berita

Foto/Net

Bisnis

Ritel Permak Tampilan

Sarinah Cs Garap Pasar Milenial
KAMIS, 27 DESEMBER 2018 | 09:57 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Memasuki 2019, Persaingan ritel semakin ketat. Para pebisnis ritel pun berlomba-lomba meningkatkan penjualan. Salah satunya, dengan mempermak tampilan untuk menggarap milenial.

Direktur Retail PT Sarinah Lies Permana Lestari mengatakan, strategi untuk menjaring pasar disesuaikan dengan segmentasi. Meski ritelnya dikenal vintage atau bernuansa antik, tapi tetap membidik generasi milenial.

"Dari sejak awal kita sudah edit produk dan tampilan dis­play agar diterima oleh selera milenial. Kita terus melakukan pembenahan-pembenahan yang disesuaikan dengan market mile­nial atau seleranya milenial," ujarnya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.


Dari letak lokasi ritelnya me­mang tergolong sangat strategis dan potensial untuk berbisnis karena berada di pusat Kota. Di dalamnya ramai anak muda yang berlalu-lalang hingga yang asik nongkrong di berbagai tempat makan.

Menurut Lies, ritel masa kini mesti memiliki strategi yang dise­suaikan kondisi zaman. Apalagi generasi muda sudah mempunyai kemampuan belanja.

"Kita mendesain agar terus disukain oleh anak zaman now. Jadi kita buat kekinian seperti kenyamanan untuk nongkrong hingga berbelanja dan lain se­bagainya," katanya.

Dia membocorkan salah satu strategi yang dilakukan ritelnya. Antara lain, mengundang ko­munitas anak muda hadir untuk mengisi program tertentu.

"Kami ajak tokoh milenial dalam program menarik. Kami juga melibatkan endorser dari para komunitas Vespa, komunitas sepeda, hingga golf," jelas Lies.

Bahkan, untuk menarik kalangan milenial, kata dia, pihaknya meng­gelar program Spirit Go Green dengan melakukan penanaman pohon di halaman Sarinah Departe­men Store Thamrin, Jakarta. Selain untuk mengajak mereka belanja di Sarinah, juga untuk mengajak mereka peduli lingkungan.

Cara ini juga dipercaya bisa mempromosikan Sarinah seka­ligus menarik pelanggan baru. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk men­dukung para generasi milenials Indonesia meningkatkan kesa­daran dan peran aktifnya melalui kegiatan ramah lingkungan.

Ketua Umum Himpunan Pe­nyewa Pusat Perbelanjaan In­donesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah meyakini, tahun de­pan kontribusi anak muda cukup besar. Sekarang saja area belanja sudah banyak didatangi generasi milenial.

"Sehingga peritel harus melaku­kan penyesuaian dalam strategi bisnisnya," ujar Budihardjo.

Pihaknya terus mengikuti tren tersebut. Semua lingkup bisnis, mulai dari pelaku usaha makanan dan minuman hingga fesyen itu kata dia sudah mati-matian untuk dapat menjaring generasi milenial.

Budi, bilang banyak peritel saat ini sudah mengubah tem­plate iklannya, dan lebih memilih untuk mengedepankan generasi milenial sebagai pemeran iklan­nya. Daya beli bisa ditingkatkan dari inovasi para peritel. Peritel saat ini juga sudah banyak mem­perbesar porsi produk khusus untuk generasi milenial.

"Banyak porsi produk untuk kaum muda, tapi tetap sesuai peritel­nya masing-masing. Yang jelas, itu sudah semakin besar," ujarnya.

Selain itu, peritel termasuk Sarinah juga semakin banyak berkolaborasi dengan marketplace untuk memasarkan produknya.

Tumbuh 10 Persen


Ketua Umum Asosiasi Pengu­saha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan, industri ritel pada tahun ini diramal akan tumbuh 10 persen dibandingkan tahun lalu. Padahal, industri ritel sudah under perform selama tiga tahun terakhir.

"Pada tahun lalu kita anjlok lagi. Namun tahun 2018 ini, khususnya sesudah Lebaran harusnya lebih baik. Kebijakan THR (Tunjangan Hari Raya) untuk pensiunan dan gaji ke-13 cukup berpengaruh. Kita prediksi 2018 bisa ditutup dengan double digit untuk pertama kalinya, 10 persen," ungkap Roy.

Pihaknya juga optimis menyam­but tahun politik di 2019 karena pemerintah menganggarkan total belanja sejak Semester II-2018 hingga Semester I-2019 mencapai Rp 300 triliun. Dana desa yang di­anggarkan sebesar Rp 73 triliun di tahun depan, juga akan membantu ritel karena bisa mendorong kon­sumsi masyarakat. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya