Berita

Rizal Ramli/RMOL

Politik

Soal Freeport, Dua Saran Rizal Ramli Yang Diabaikan Presiden Jokowi

SABTU, 22 DESEMBER 2018 | 15:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ekonom senior Dr. Rizal Ramli kecewa dengan "keberhasilan" pemerintah Presiden Joko Widodo yang mengambilalih saham PT Freeport Indonesia sebesar 51,2 persen.

RR mengenang masa tiga tahun silam, saat masih menjadi Menko Kemaritiman. Dia sebenarnya sudah pernah memberikan masukan secara pribadi terkait Freeport kepada Jokowi.

"Yang pertama adalah saya menyarankan kepada Presiden Jokowi agar tidak memperpanjang kontrak Freeport," kata RR yang juga pernah menjadi Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur, Sabtu (22/12).


Menurutnya, Kontrak Karya Freeport (tahap II) tahun 1991 cacat hukum, karena ada indikasi penyogokan pejabat pemerintah Indonesia saat itu, berinisial GK.

Karena Kontrak Karya tersebut cacat hukum, maka tidak ada lagi "sanctity of contract" (kesucian kontrak). Tidak ada kewajiban untuk menyetujui perpanjangan kontrak Freeport 2x10 tahun sampai 2041.

Belum lagi, lanjut RR, Freeport melakukan banyak wanprestasi: kerusakan lingkungan, jadwal divestasi dan pembangunan smelter yang terus diundur, serta track record sebagai penyogok pejabat Indonesia.
 
"Masukan saya yang kedua kepada Presiden Jokowi adalah lebih baik Indonesia membeli saham Freeport McMoran (FCX), induk dari PT Freeport Indonesia," ungkap ekonom yang pernah menjadi Panel Ahli PBB bersama tiga orang peraih Nobel Ekonomi ini.
 
Pada akhir tahun 2015 dan awal 2016, sebagai imbas dari perbedaan pendapat tentang kepastian perpanjangan kontrak Freeport antara RR dengan koleganya di kabinet Menteri ESDM Sudirman Said, harga saham Freeport McMoran (FCX) terjun bebas di Bursa Saham New York.

Kapitalisasi pasar, atau nilai dari 100 persen saham, Freeport McMoran (FCX) sempat dihargai sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp 69 triliun dengan kurs Rupiah saat itu.
 
Artinya, bila tiga tahun yang lalu Presiden Jokowi menuruti masukan RR, dengan nilai yang telah dikeluarkan saat ini sebesar Rp 55,8 triliun, Indonesia dapat memiliki 80 persen saham Freeport McMoran (FCX), induk dari PT Freeport Indonesia.

"Ini jauh lebih menguntungkan daripada hanya sekedar memiliki 51 persen saham PT Freeport Indonesia saat ini bukan?" demikian Rizal Ramli. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya