Berita

Pertahanan

Pengamat: Keberadaan TNI-Polri Di Papua Penting

SABTU, 22 DESEMBER 2018 | 07:39 WIB | LAPORAN:

. Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih dibutuhkan dalam pengamanan di Provinsi Papua.

Utamanya menjaga kondusifitas dan kenyamanan wilayah dan masyarakat pasca terjadinya pembantaian secara keji terhadap puluhan pekerja infrastruktur Papua di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Nduga pada 1 dan 2 Desember lalu.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengakui bahwa permintaan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Ketua DPRD Papua Yunus Wonda kepada Presiden, Panglima dan Kapolri menarik pasukan TNI-Polri dari Nduga menjelang perayaan Natal 2018 adalah wajar, tidak serta merta dianggap melanggar undang-undang.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, apa yang disuarakan elite Papua bisa saja aspirasi sebagian besar masyarakat di sana.

"Permintaan yang wajar, dan aspirasi mereka," kata Ujang saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/12).

Namun dia menjelaskan, pemerintah juga tidak boleh hanya melihat dari satu sisi aspirasi saja, tapi juga harus mempertahankan keamanan dan kenyamanan masyarakat Pupua secara umum.

"Makanya, perlu harus dicari titik temu dan solusi terbaik. Kehadiran TNI-Polri di Papua penting. Jadi harus dipertahankan," sebutnya.

"Tinggal pendekatannya saja. Harus pendekatan humanis. Pendekatan humanis untuk menjaga keamanan dan pertahanan negara," pungkas Ujang menambahkan. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya