Berita

Satgas Jakarta Raya/Dok

Politik

Cegah Kecurangan Pemilu, BPN Lantik 70 Satgas Di Ibukota

JUMAT, 21 DESEMBER 2018 | 21:36 WIB | LAPORAN:

Badan Pemenangan Nasional (BPN), calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melantik 70 orang yang tergabung dalam Satuan Petugas (Satgas) untuk mengawasi kecurangan dalam Pemilu 2019. Pelantikan digelar di Hotel Cosmo Amaroossa, Jakarta, Jumat (21/12).

Ketua Umum Satgas Jakarta Raya, Chandra Negara mengatakan pihaknya melantik Satgas di setiap provinsi. Untuk Satgas Jakarta Raya, melingkupi 10 kabupaten/kota, yaitu enam di DKI Jakarta dan empat kota satelit yang mengelilingi Jakarta.

Dikatakan Chandra, pelantikan Satgas Jakarta Raya dilakukan untuk mengawasi dan mencegah praktik kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2019.

Menurut Chandra, setidaknya terdapat ada tiga hal yang diduga berpotensi menjadi kecurangan dalam Pemilu. Pertama, Dukcapil tidak membuka data pemilih dengan alasan yang tidak jelas dan menabrak Undang-undang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

"Kedua, memasukkan DPT yang mengalami gangguan kejiwaan. Dan selanjutnya penggelembungan KTP elektronik dan blangko KTP elektronik, dan sistem IT yang memiliki kecenderungan manipulasi suara yang masuk," kata Chandra.

Pihaknya, sambung Chandra, sudah menyiapkan beberapa langkah guna mengantisipasi terjadinya praktik kecurangan.

Pertama, memastikan DPT sesuai dengan nama dan tempat tinggal serta mengenali DPT yang tidak berdomisili di lingkungan dengan berkoordinasi dengan KPUD, Panwaslu, Kelurahan, ataupun RT dan RW setempat. Hal ini untuk menangkal nama-nama yang tidak berdomisili di suatu lingkungan tapi berupaya mencoblos di TPS lingkungan tersebut.

"Setelah proses penghitungan suara di TPS para saksi langsung foto kertas Plano dan form C-1. Kemudian melakukan pengawasan penghitungan ulang di kelurahan dan di kecamatan," jelas Chandra.

Selain itu, tambah Chandra, pihaknya akan mendesak KPU untuk mengeluarkan peraturan terkait quick count (hitung cepat) dan exit poll yang dibuat oleh sejumlah lembaga tertentu.

"Quick count dan exit poll dilaksanakan dalam pilpres 2019 karena kami duga sebagai penggiringan opini publik yang mempengaruhi hasil real count dan kami meragukan independensi lembaga survei yang melakukannya. Setidaknya, quick count dikeluarkan setelah 3x24 jam setelah hasil real count dikeluarkan oleh KPU RI," pungkasnya. [lov]


Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya