Berita

Robert J. Kardinal/Net

Nusantara

Ongkos Tiket Pesawat Rp 8 Juta, Masyarakat Papua Kena Rampok

JUMAT, 14 DESEMBER 2018 | 13:19 WIB | LAPORAN:

Harga tiket pesawat ke Papua dan Maluku memasuki Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 melonjak drastis bahkan bisa mencapai Rp 8 juta per orang.

Kenaikan harga tiket pesawat itu dikritik anggota DPR dapil Papua Barat, Robert J. Kardinal sebagai ketidakadilan.

"Ini lagi sedang mahal-mahalnya. Sangat mahal. Kalau menurut saya ini seolah-olah masyarakat Papua, Maluku dan kota-kota di Indonesia timur ini kena rampok," tuturnya.


Menurut Robert, banyak warga Papua ingin pulang dan berkumpul bersama keluarganya untuk merayakan setahun sekali Natal dan Tahun Baru tapi kesulitan karena ongkos tiket pesawat kemahalan.

Ia pribadi biasanya menggunakan pesawat Jakarta-Papua dengan patokan harga antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Namun beberapa hari lalu, saat hendak ke Papua dalam rangka kunjungan kerja ke daerah konstituennya, Ketua Kaukus Papua-Papua Barat ini terpaksa harus merogoh kocek hingga Rp 8 juta.

"Jadi naiknya luar biasa sampai 100 persen. Kalau masyarakat biasa, nggak mungkin kebeli tiket setinggi itu. Kemudian dasar perhitungannya apa? Ini kalau ada permainan tiket jelang Natal dan tahun baru oleh operator penerbangan saya minta ditertibkan," tegas bendahara umum Partai Golkar ini.

Ia telah mendengar sendiri keluhan beberapa warga dan tokoh masyarakat Papua atas mahalnya tiket pesawat ke Papua. Untuk itu, Robert meminta pemerintah membuat aturan harga tiket atas untuk penerbangan dari/dan menuju kota-kota di Indonesia Timur seperti Papua Barat.

"Pemerintah harus kontrol jangan sampai operator penerbangan seenaknya naikkan harga. Kalau nggak kasihan Masyarakat Papua. Sudah susah tinggal di sana, begitu mau silaturahmi dengan keluarga kesulitan karena mahalnya tiket pesawat," terangnya.

"Harga tiket yang mahal ini nggak boleh dianggap sebagai hal yang biasa apalagi lumrah," imbuhnya, menekankan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya