Berita

Publika

Jihad Ekonomi, Menghapus Prostitusi

Catatan Dari ISEF 2018 (1)
KAMIS, 13 DESEMBER 2018 | 10:12 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

BANYAK cerita menarik di balik pelaksanaan pameran industri keuangan syariah terbesar di Indonesia: Indonesia Shari'a Economy Festival (ISEF) 2018. Selama pameran, saya akan menulis catatan bersambung untuk Anda. Tulisan pertama hari ini: Pondok Pesantren Saung Balong Al-Barokah yang fenomenal.

Bekerja dalam diam. Pesantren yang satu ini boleh dibilang fenomenal: Tidak banyak dipublikasikan. Namun hasilnya nyata dirasakan.

Mengusung konsep "jihad ekonomi", pesantren itu berhasil menghilangkan praktik prostitusi, menggerakkan ekonomi dan mengharumkan nama lingkungan.

Pondok Pesantren Saung Balong Al-Barokah berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Lokasinya persis di pinggir jalan raya yang menghubungkan Cirebon dan Bandung. Dari Cirebon, tepatnya setelah pertigaan Palimanan, 3 Kilometer sebelum masuk Jatiwangi.

Pada masa silam, kawasan tersebut dikenal sebagai "kawasan hitam". Menjadi salah satu lokasi prostitusi yang terkenal di jalur pantai selatan pulau Jawa itu.

Kemiskinanlah yang menjadi faktor pemicu. Potensi ekonomi di kawasan itu tidak mendatangkan kesejahteraan karena kurangnya ilmu.

Perubahan itu mulai terjadi sejak Pondok Pesantren Saung Balong Al-Barokah dibangun di tengah kompleks pelacuran itu. Mengusung konsep "jihad ekonomi", pondok pesantren itu menjadikan potensi ekonomi lingkungan sebagai modal untuk menghadirkan kesejahteraan.

Ada 6 bidang usaha yang dijalankan. Semuanya maju dan menguntungkan. Keenam bidang usaha itu adalah koperasi simpan pinjam syariah, toserba, rumah makan, pertanian padi dan palawija, bumi perkemahan dan taman wisata hidroponik.

Koperasi simpan pinjam syariah merupakan bidang usaha yang paling besar. Asetnya tercatat senilai Rp 25 miliar dengan keuntungan setiap tahun rata-rata Rp 1 miliar. Koperasi ini memiliki anggota sebanyak 11 ribu orang.

Rumah makan lesehan dan usaha pertanian padi dan palawija memberi kontribusi terbesar setelah koperasi. Rumah makan lesehan memiliki aset sebesar Rp 1,5 miliar dengan laba sebesar Rp 900 juta setahun.

Adapun unit usaha pertanian beraset Rp 2 miliar dengan laba per tahun rata-rata Rp 900 juta. Unit usaha pertanian ini menjadi menyuplai produk beras dan palawija ke modern market seperti toko serba ada (toserba).

Toserba Saung Balong Mart milik pondok pesantren juga berkembang cukup baik. Asetnya sekarang sudah Rp 2 miliar. Keuntungannya per tahun Rp 450 juta. Toserba ini lebih banyak melayani kebutuhan internal warga pondok pesantren.

Bumi perkemahan yang dikelola pondok pesantren juga berkembang cukup lumayan. Asetnya tercatat Rp 2 miliar dengan keuntungan rata-rata setiap tahun Rp 600 juta.

Nah, yang juga menarik adalah unit usaha taman wisata hidroponik. Pertanian modern yang umumnya berkembang di perkotaan itu sekarang mempunyai aset Rp 2 miliar dan menyumbang laba per tahun Rp 360 juta.

Kini, setelah 15 tahun, Pondok Pesantren Saung Balong Al-Barokah telah menjadi kebanggaan pesantren dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Salut.

Tertarik belajar bisnis dengan pengasuh Pondok Pesantren Saung Balong Al-Barokah? Datanglah ke ISEF 2018 yang berlangsung di Grand City Mall, Surabaya. Pameran akan berlangsung hingga hari Sabtu, 15 Desember 2018. [***]

Penulis adalah praktisi siaran langsung.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya