Berita

Laksanto Utomo/Dok

Nusantara

Pemerintah Terkesan Ragu-ragu Beri Sanksi Lion Air

RABU, 12 DESEMBER 2018 | 14:53 WIB | LAPORAN:

Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air, PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada akhir Oktober silam, telah menelan korban sekitar 189 penumpang termasuk awak pesawat.

Hingga kini belum semua korban dapat ditemukan.

Pemerintah diharapkan segera menindak tegas maskapai Lion Air,  jika dalam menjalankan operasional itu dinilai ceroboh dan mengabaikan regulasi keselamatan penerbangan.

Pendiri Lembaga Studi Hukum Indonesia atau LSHI, Laksanto Utomo mengemukakan, pemerintah seyogyanya bersikap tegas terhadap Lion Air jika terbukti lalai atau menyalahi prosedur dan standard keselamatan yang ditentukan.

"Jangan terkesan ragu-ragu dalam memberikan sanksi. Sebab dalam kasus serupa sebelumnya, seperti Adam Air sikap pemerintah tampak tegas," kata Laksanto di Jakarta, Rabu (12/12).

Menurut Laksanto, publik berhak mengetahui informasi yang transparan dan akurat tentang tingkat kelayakan pesawat Lion Air sudah sesuai standar atau belum, karena risiko penerbangan itu sangat tinggi. Ia juga mengingatkan prinsip low cost carrier.

"Jangan sampai mengorbankan asas kehati-hatian dan keselamatan penumpang," tegasnya.[wid]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya