Berita

ID Putin/BBC

Dunia

Kartu Identitas Vladimir Putin Ditemukan Di Jerman

RABU, 12 DESEMBER 2018 | 13:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kartu tanda pengenal atau ID Stasi yang pernah digunakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin ketika dia menjadi mata-mata Soviet di bekas Jerman Timur, ditemukan di arsip polisi rahasia Stasi di Dresden, Jerman baru-baru ini.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (11/12), Badan Catatan Stasi (BStu) mengatakan bahwa Putin menerima izin sehingga dia bisa melaksanakan pekerjaan KGB dalam kerja sama dengan Stasi di Jerman Timur pada saat itu.

Stasi sendiri sebenarnya adalah nama panggilan untuk agen Keamanan Negara Jerman Timur (MfS). Lembaga itu terkenal karena pengawasan yang teliti dari warga biasa, banyak dari mereka ditekan untuk memata-matai satu sama lain.

"Penelitian saat ini tidak memberikan indikasi bahwa Vladimir Putin bekerja untuk MfS," kata pernyataan BStU.

Dalam catatan yang ditemukan bersamaan dengan ID tersebut menunjukkan bahwa Putin menyatakan bangga mengemban tugas sebagai seorang perwira KGB komunis di Dresden pada 1980an. Putin sendiri mendapatkan ID tersebut pada tahun 1985. Pada saat itu, usianya masih 33 tahun.

Kedua putrinya lahir selama Putin berada dalam tugas tersebut.

Putin menjalani masa dinas sebagai perwira KGB di Dresden hingga Desember 1989, ketika rezim komunis Jerman Timur runtuh di tengah-tengah protes massa pro-demokrasi.

Putin sangat fasih berbahasa Jerman dan selama melakukan dinas KGB di Dresden,  Putin dipromosikan untuk naik pangkat menjadi letnan kolonel.

Kemudian, pada tahun 1989 dia dianugerahi medali perunggu oleh komunis Jerman Timur yang secara resmi bernama Republik Demokratik Jerman (GDR) karena telah melakukan layanan setia kepada Tentara Rakyat Nasional.

Dikabarkan BBC, setelah selesai dinas di Jerman Timur, Putin kembali ke Rusia dan memegang jabatan kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), penerus utama KGB, sebelum akhirnya dia menjadi presiden Rusia pada tahun 2000. [mel]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya