Berita

Hukum

KPK: Jangan Anggap Sepele Kasus Korupsi Di Daerah

SELASA, 11 DESEMBER 2018 | 17:36 WIB | LAPORAN:

Kasus korupsi yang terjadi di daerah tidak bisa dianggap enteng.

Pasalnya, tidak jarang kasus dengan jumlah kerugian negara yang terbilang kecil itu menjadi pintu masuk bagi kasus yang jauh lebih besar.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengakui, kebanyakan masyarakat menilai korupsi yang terjadi di daerah hanya kasus kecil. Tidak sebanding dengan kasus besar lain yang harus dijadikan perhatian khusus.


"Memang banyak yang menganggap kasus-kasus korupsi di daerah-daerah hanya kasus kecil," katanya dalam diskusi bertajuk 'Peran Media dalam Memberantas Korupsi' di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (11/12).

Namun demikian, menurut Febri, kasus-kasus yang dianggap kecil justru bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk mengungkap kasus terkait yang jauh lebih besar. Baik itu menyangkut nominal kerugian negara yang ditimbulkan maupun tokoh yang dianggap terlibat.

Contoh paling anyar adalah Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad yang terjaring operasi tangkap tangan sudah membongkar peran aktor besar seperti Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan yang diduga juga terlibat kasus dugaan korupsi dana alokasi khusus (DAK).

"Ternyata kita bisa melihat dari kasus tersebut bahwa korupsi yang terjadi dan dilihat di daerah itu sebenarnya sudah diatur sedemikian rupa sampai pada pelaku di hampir pucuk pimpinan lembaga legislatif kita, wakil ketua DPR (Taufik Kurniawan) untuk kepengurusan dana alokasi khusus sekitar Rp 100 miliar," papar Febri. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya