Berita

Foto/Humas MPR

MPR Sosialisasikan Empat Pilar Melalui Wayang Golek

MINGGU, 09 DESEMBER 2018 | 23:31 WIB | LAPORAN:

Pagelaran wayang golek atau Wayang Sunda di Lapangan Pasar Ciampea, Desa Benteng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (8/12) dihadiri ratusan warga.

Mengambil lakon "Sasrajingga Ngadeg Raja", pagelaran dilaksanakan untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar MPR.

Hadir dalam pagelaran anggota MPR dari Fraksi Demokrat Anton S Suratto, Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas Setjen MPR Muhammad Jaya. Kapolsek Gunung Putri, Danramil Ciampea, Camat Ciampea, dan Kepala Desa Benteng.

anggota MPR dari Fraksi Demokrat, Anton S Suratto mengatakan sosialisasi empat pilar dapat dilakukan dengan beragam metode. "Di antara metode itu adalah lewat pagelaran seni budaya," ujarnya.

Disebut pagelaran seni budaya yang pernah digunakan untuk sosialisasi adalah wayang kulit, ludruk, reog, wayang golek, dan seni budaya lainnya. "Selain sosialisasi, kita ingin memberdayakan budaya bangsa," katanya.

Humas Setjen MPR Siti Fauziah mengatakan, pagelaran seni budaya wayang golek diharapkan dapat menghibur masyarakat. Di Ciampea banyak yang gemar dengan pentas wayang golek. "Untuk itulah MPR mensosialisasikan Empat Pilar lewat pentas ini," ujarnya.

Bu Titik, sapaannya mengatakan pentas wayang golek selain digelar sebagai media untuk sosialisasi juga sebagai upaya MPR ikut melestarikan kesenian daerah agar tetap hidup di tengah masyarakat.

Sosialisasi lewat pentas seni budaya digelar sesuai dengan budaya setempat. Di Riau, Sumatera, lewat puisi, pantun, dan gurindam. "Untuk masyarakat Ciampea kita gunakan wayang golek," ungkapnya.

Menggunakan pentas seni budaya untuk sosialisasi menurutnya karena banyak tuntunan, filosofi, pesan, dan ajakan kebaikan dalam kehidupan dari masyarakat lokal atau adat. Pagelaran wayang golek itu sangat istimewa sebab dibawakan dua dalang, yakni Ujang Bukhari dan Ogi S Permana. Ogi sendiri adalah anak Ujang. [lov]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya