Berita

Yusri Usman/Net

Hukum

Jejak Eni Saragih Bisa Ditelusuri Dari Dokumen RDP Komisi VII-Kementerian ESDM

MINGGU, 09 DESEMBER 2018 | 13:12 WIB | LAPORAN:

Catatan dokumen rapat Komisi VII DPR dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bisa digunakan KPK untuk mengembangkan kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 dan mengungkap keterlibatan Eni Saragih.
Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman pun mengulas balik ketika dakwaan terhadap Eni Saragih dibacakan oleh jaksa di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 29 November 2018, terungkap bahwa Samin Tan dan anak buahnya bernama Nenie Afwani sudah dicekal bepergian keluar negeri oleh KPK sejak 15 September 2018.

Pencekalan bos perusahaan batubara PT Borneo Lumbung Energi dan Metal itu bersama Nenie berdasarkan alat bukti yang kuat. Salah satunya aliran dana Rp 1 miliar yang diterima Eni Saragih terkait kasus IUP Operasi Produksi PT Asmin Koalindo Tuhuf (PT AKT), anak usaha Borneo Lumbung Energy Tbk yang telah diterminasi oleh Menteri ESDM pada 19 Oktober 2017 sesuai Keputusan Menteri ESDM nmr 3174 K/30/MEN/2017.

"Meskipun awalnya PT AKT dimenangkan dalam putusan sela oleh Majelis Hakim PTUN Jakarta pada April 2018, akan tetapi kemudian dikalahkan oleh putusan Majelis Tinggi PTUN pada Agustus 2018," ulas Yusri.

"Meskipun awalnya PT AKT dimenangkan dalam putusan sela oleh Majelis Hakim PTUN Jakarta pada April 2018, akan tetapi kemudian dikalahkan oleh putusan Majelis Tinggi PTUN pada Agustus 2018," ulas Yusri.

Namun, PT AKT tetap berupaya bisa terus menambang batubara dengan melanggar hukum sejak berperkara di pengadilan dengan mengabaikan SK Menteri ESDM yang sudah melarangnya. Samin Tan dkk sempat dilaporkan oleh Direktorat Jenderal Minerba ke Bareskrim Mabes Polri sekitar Mei 2018.

Samin Tan lantas menggunakan jasa kekuasaan Eni Saragih sebagai wakil ketua Komisi VII DPR untuk menekan Kementerian ESDM.

Bahkan dari informasi layak dipercaya yang diterimanya, di dalam forum RDP Komisi VII dengan Kementerian ESDM, Eni Saragih diduga berulang kali menekankan SK Diterminasi Menteri ESDM terhadap status IUP OP PT AKT.
"Oleh karena itu, KPK harus bisa mengambil catatan dokumen rapat tersebut, termasuk rekamannya bila ada," tegas Yusri. [wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya