Berita

Pertahanan

Insiden Nduga, Intelijen Jangan Bengong Aja

JUMAT, 07 DESEMBER 2018 | 13:18 WIB | LAPORAN:

Serangan kelompok bersenjata terhadap para pekerja konstruksi di Kabupaten Nduga, Papua, diyakini sistematis dan terstruktur.

Analis Kebijakan Publik Melkior Wara Mas mengatakan, menghadapi upaya makar juga harus sistematis.

"Insiden ini harus menjadi evaluasi penting bagi pihak intelijen Negara. Badan Intelijen Negaara atau BIN seharusnya lebih maksimal memanfaatkan perannya dalam pendeteksian dan pencegahan terhadap bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan keamanan negara,” tutur Melkior di Jakarta, Jumat (07/12).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Melky ini mengingatkan, perlu langkah cepat yang antisipatif yaitu koordinasi intelijen antar unsur lembaga intelijen memberikan informasi, data, dan analisis yang akurat dalam perencanaan keamanan jangka panjang.

"Serta analisis terhadap pengaruhnya, yang langsung dalam banyak hal sebagai pengendali tingkat dan pertumbuhan berbagai variable pokok politik dan perekonomian negara," ujarnya.

Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini juga mengingatkan, konstelasi politik jelang Pemilu 2019 juga sebagai bagian dari proses-proses yang terjadi di Nduga.

"BIN harus memiliki intuisi dan informasi tentang situasi  wilayah atau daerah baik politik, sosial dan potensi keamanan dalam mewujudkan pembangunan dan stabilitas politik ekonomi nasional," katanya.

Penyelesaian berbagai persoalan di Papua harus mengedepankan pendekatan-pendekatan humanistik.

“Pendekatan yang sistematis terhadap masalah pembangunan mental sumber daya manusia dan tidak sebatas pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat Papua, dengan mengikuti prosedur standar dalam analisa terhadap informasi dan data," ujarnya.[wid]

Populer

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

Megawati Digugat Kader Banteng ke PN Jakpus

Sabtu, 07 September 2024 | 14:49

UPDATE

Bela Gibran soal Akun Fufufafa, Budi Arie Mendadak jadi Jubir

Rabu, 11 September 2024 | 14:05

Gus Ipul Dilantik Mensos, Pukulan Buat PKB

Rabu, 11 September 2024 | 13:59

Bawaslu: Memilih Kotak Kosong Pilihan yang Sah

Rabu, 11 September 2024 | 13:52

Indonesia Buka Pintu untuk Qatar Berinvestasi

Rabu, 11 September 2024 | 13:48

Saatnya PTUN Ambil Putusan Mahapenting dan Mahagenting untuk Keberlangsungan Bangsa

Rabu, 11 September 2024 | 13:47

Harris Ungkap Rencana Jitu Akhiri Perang Gaza di Debat Capres 2024

Rabu, 11 September 2024 | 13:45

Tidak Setuju dengan 'Anak Abah', PKS Usul Gerakan Ubah Aturan Pemilu

Rabu, 11 September 2024 | 13:25

Kemenkeu Setujui Minuman Berpemanis Kena Cukai 2,5 Persen pada Tahun Depan

Rabu, 11 September 2024 | 13:01

Pimpinan DPD Harus Punya Visi Pemerataan Pembangunan

Rabu, 11 September 2024 | 12:39

Inggris Hentikan Semua Penerbangan Langsung ke Iran

Rabu, 11 September 2024 | 12:36

Selengkapnya