Berita

Cucun Ahmad Syamsurijal/Net

Politik

PKB Desak Menlu Kirim Nota Diplomatik Ke Kerajaan Saudi

KAMIS, 06 DESEMBER 2018 | 16:14 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai unggahan Dutabesar Arab Saudi, Osamah Muhammad al-Shuaibi di akun Twitter pribadinya sebagai sebuah hal yang tidak patut.

Sebab, Osamah telah mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan menyudutkan Gerakan Pemuda Ansor yang merupakan bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Sementera PKB adalah partai yang lahir dari rahim NU.

Menurut Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menjelaskan bahwa fungsi seorang perwakilan suatu negara sebagaimana Pasal 3 Huruf e Konvensi Vienna 1961 sebatas mempromosikan hubungan persahabatan antara negara pengirim dan negara penerima.


“Dalam hal ini, Fraksi PKB berpendapat bahwa Osamah telah melakukan perbuatan tidak patut pada kapasitas diplomat, yang seharusnya mempromosikan hubungan persahabatan. Fraksi PKB tersinggung dan tidak respek atas perbuatan yang diartikulasikan dalam twitter tersebut,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/12).

Lebih lanjut, Cucun meminta kepada pemerintah untuk melakukan persona non grata terhadap Osamah. Sesuai dengan Pasal 9 Konvensi Vienna 1961, negara penerima dapat setiap saat dan tanpa harus menjelaskan keputusannya, memberi tahu negara pengirim bahwa kepala misi perwakilan negara atau anggota staf diplomatik apapun dari misi tersebut adalah persona non grata yang tidak dapat diterima.

“Negara pengirim harus, sebagaimana mestinya, mengingatkan orang yang bersangkutan atau mengakhiri fungsinya dalam misi perwakilan diplomatik,” terangnya.

Untuk itu, Fraksi PKB mendesak Kementerian Luar Negeri RI untuk mengirim nota diplomatik kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, agar melaksanakan Pasal 9 Konvensi Vienna 1961 untuk mengganti Osamah.

“Diganti dengan utusan perwakilan negara yang santun dan menghormati harkat martabat ibu kami, Nahdlatul Ulama, dalam urusan dalam negeri RI,” terangnya.

Sementara itu, Cucun yang kini menjabat sebagai anggota Komisi I DPR juga akan mendorong pimpinannya untuk memanggil Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

“Untuk mendesak Menlu Saudi mengganti Dubes Osama,” tukasnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya