Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Komisi I Minta Dunia Internasional Lihat Masalah Papua Lebih Objektif

KAMIS, 06 DESEMBER 2018 | 04:30 WIB | LAPORAN:

Gerakan separatis di Papua kembali melakukan aksi kekerasan.

Selain membunuh 31 pekerja, mereka juga menyerang Pos TNI Yonif 756/Yalet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Senin lalu (3/12). Akibat penyerangan itu, satu anggota TNI tewas tertembak dan satu lainnya luka-luka.

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyampaikan belasungkawa dan doa untuk prajurit TNI yang gugur dan seluruh keluarga besar TNI yang tetap teguh menjaga NKRI dari rongrongan separatisme.

"Saya sebagai ketua Komisi I DPR menyatakan belasungkawa atas Prajurit TNI yang gugur dan semua keluarga yang ditinggalkan serta mendukung penuh langkah panglima TNI mengatasi GSB (gerakan separatis bersenjata) di Papua yang tegas dan terukur demi penegakan hukum bersama dengan Polri bahu-membahu tuntas untuk NKRI," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/12).

Legislator asal Solo itu juga menyatakan bahwa TNI telah mengambil tindakan profesional. Agar dunia internasional proporsional melihat masalah di Papua sebagai upaya penegakan hukum.

"Prajurit TNI-Polri banyak sudah gugur di Papua, dunia internasional juga harus membuka mata dan melihat persoalan di Papua ini dengan lebih obyektif. Dengan kejadian ini kita harap peran diplomasi terkait masalah Papua juga penting untuk lebih ditingkatkan. NKRI dan seluruh Tanah Air dari ujung timur sampai barat adalah wilayah kedaulatan yang wajib dihormati semua negara. Jangan sampai ada intervensi dalam masalah dalam penegakan hukum di negeri Indonesia," papar Abdul Kharis. [wah] 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya