Berita

Foto/Net

Pertahanan

Jokowi Cuma Presiden, Bukan Pemimpin

RABU, 05 DESEMBER 2018 | 22:04 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Pernyataan beda soal status wilayah Nduga, Papua, yang disampaikan Presiden dengan Polri bukan hal mengagetkan. Pasalnya, hal demikian sudah lumrah terjadi di era Jokowi.

"Saya tidak heran atas perbedaan keterangan. Hal seperti itu biasa terjadi," kata Kepala Divisi Advokasi DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/12).

Sebanyak 31 pekerja Trans Papua yang merupakan pekerja BUMN PT Istaka Karya dibunuh secara sadis di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Presiden Jokowi menyebut daerah Nduga zona merah, sementara Mabes Polri menyebut lokasi penembakan termasuk wilayah aman.

"Saya meyakini yang benar kepolisian. Itu zona aman, bukan zona rawan atau zona merah," imbuh Ferdinand.

Beda pernyataan soal situasi terkini di Nduga, menurut dia, terjadi karena lemahnya leadership Jokowi.

"Dia (Jokowi) bukan pemimpin, cuma presiden," tukas Ferdinand.[dem]

Populer

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

Megawati Digugat Kader Banteng ke PN Jakpus

Sabtu, 07 September 2024 | 14:49

UPDATE

Bela Gibran soal Akun Fufufafa, Budi Arie Mendadak jadi Jubir

Rabu, 11 September 2024 | 14:05

Gus Ipul Dilantik Mensos, Pukulan Buat PKB

Rabu, 11 September 2024 | 13:59

Bawaslu: Memilih Kotak Kosong Pilihan yang Sah

Rabu, 11 September 2024 | 13:52

Indonesia Buka Pintu untuk Qatar Berinvestasi

Rabu, 11 September 2024 | 13:48

Saatnya PTUN Ambil Putusan Mahapenting dan Mahagenting untuk Keberlangsungan Bangsa

Rabu, 11 September 2024 | 13:47

Harris Ungkap Rencana Jitu Akhiri Perang Gaza di Debat Capres 2024

Rabu, 11 September 2024 | 13:45

Tidak Setuju dengan 'Anak Abah', PKS Usul Gerakan Ubah Aturan Pemilu

Rabu, 11 September 2024 | 13:25

Kemenkeu Setujui Minuman Berpemanis Kena Cukai 2,5 Persen pada Tahun Depan

Rabu, 11 September 2024 | 13:01

Pimpinan DPD Harus Punya Visi Pemerataan Pembangunan

Rabu, 11 September 2024 | 12:39

Inggris Hentikan Semua Penerbangan Langsung ke Iran

Rabu, 11 September 2024 | 12:36

Selengkapnya