Berita

Calon presiden, Prabowo Subianto saat hadiri Reuni Akbar 212/Net

Politik

Beda Greget, Prabowo Sulit Hadirkan Lagi Keramaian Reuni 212

RABU, 05 DESEMBER 2018 | 18:36 WIB | LAPORAN:

Reuni Akbar Mujahid 212 membuat khalayak takjub. Sebab, diperkirakan ada jutaan orang yang hadir dalam acara tersebut, hingga area Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan MH Thamrin penuh dengan massa yang mayoritas mengenakan pakaian putih.

Aksi ini diyakini tidak akan bisa dilakukan oleh para calon presiden, baik itu calon presiden petahana Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

"Sulit memutihkan Jakarta dan memobilisasi sebanyak itu," tegas analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/12).


Dia menilai Prabowo tidak akan mampu menghadirkan massa dalam jumlah besar seperti Reuni 212 lalu. Meskipun, ketua umum Partai Gerindra itu ikut hadir dan memberi sambutan di acara tersebut.

Menurutnya, akan lebih mudah bagi orang untuk memobilisasi jutaan massa, jika itu menyangkut isu agama. Pengumpulan massa akan sulit dilakukan jika hanya mengandalkan sosok mantan Danjen Kopassus itu.

"Hanya isu agama yang bisa memobilisasi umat sebanyak itu. Sosok Prabowo-Sandi ngnak bakal sanggup menarik jumlah massa sebanyak itu," pungkasnya.

Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi. Dia ragu Prabowo bisa mendatangkan jutaan massa saat kampanye terbuka nanti.

"Situasi politiknya lain. Atau kata lain, gregetnya beda. Reuni kemarin itu menunjukkan sikap, posisi, dan protes atas situasi ekonomi politik yang menurut massa pemerintah tidak adil," tekannya.

"Mobilisasi kampanye tentu tidak akan sebesar mobilisasi Reuni 212,” pungkas Bin Firman. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya