Berita

Pertahanan

Kepala Suku: Penyerangan Pekerja Di Nduga Papua Itu Murni Musibah

RABU, 05 DESEMBER 2018 | 11:08 WIB | LAPORAN:

Serangan kelompok kriminal bersenjata terhadap puluhan pekerja proyek pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga, Papua, bukan pertama kali terjadi.

Kepala suku di Papua, Lenis Kogoya mengatakan, sebelumnya juga pernah terjadi tapi tidak separah kejadian hari Minggu (2/12) itu.

"Awal mulai 2014 sampai ke sini, saya pelajari masalah Papua itu selama mendampingi Pak Jokowi, ada beberapa kejadian itu tidak lebih parah sebelumnya, yang lebih parah sekarang ini," kata Lenis dalam program Apa Kabar Indonesia Malam yang disiarkan TV One, Selasa (4/12).

Menurutnya ini musibah. Dari kronologi kejadian yang diketahuinya, pada Sabtu (1/12) itu masyarakat memang biasanya menggelar upacara doa bersama baik di gereja ataupun di hutan. Saat prosesi itu kemungkinan para pekerja datang dan memotret.

"Dikira itu mata-mata. Kelompok masyarakat kita di luar hati-hati jangan sampai ada musuh, apalagi kasih naik bendera, ada musuh tak kenal datang, dihajar. Makanya saya katakan ini musibah," tutur Lenis yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Kelompok Kerja Papua.

Lenis kembali menegaskan, kejadian ini murni musibah dan tidak ada kaitan dengan proyek pembangunan Trans Papua yang tengah berjalan.

Ia ingat pertama kali Jokowi datang ke Nduga. Pesawat yang ditumpangi Jokowi dari Jakarta mendarat di Timika.

Sekedar informasi, tambah Lenis, Nduga di mana lokasi pembantaian para pekerja proyek PT Istaka Karya, berjarak 2-3 hari dengan berjalan kaki dari ibukota Timika.

"Wamena ke lokasi kejadian ini dekat. Jokowi naik ke situ (Nduga) pakai motor. Orang bilang tanda merah, tapi pakai motor saja bisa sampai ke sana," cetus Lenis.[wid]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya