Berita

Arwani Thomafi/Net

Politik

PPP Tuntut Dubes Osamah Tabayun Dan Meminta Maaf

SELASA, 04 DESEMBER 2018 | 10:56 WIB | LAPORAN:

Kicauan Dubes Arab Saudi di Indonesia Osamah Muhammad al-Suaibi dalam akun twitternya tentang Reuni Akbar Mujahid 212, dianggap telah mengintervensi perkembangan politik dalam negeri Indonesia  

Protes keras terutama dilontarkan Penguru Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda Ansor.

"Kami menyayangkan kicauan Dubes Arab Saudi dengan turut campur urusan politik domestik Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi di Jakarta, Selasa (4/12).


Kendati, Dubes Osamah mengetahui kondisi riil Indonesia, menurut dia, tidak sepatutnya membuat kicauan yang memberi interpretasi atas peristiwa di tanah air.

"Ada prinsip adam al-tadakhul atau prinsip non interference, tidak boleh campur tangan urusan negara akreditasi tempat dia ditugaskan. Ada rambu-rambu diplomatik atau al ma’alim al diblumasiyyah yang harus dihormati dan diperhatikan," kata Arwani yang juga anggota Komisi I DPR.

Ia mengingatkan, setiap negara memiliki kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

"Kami menyerukan Dubes Arab Saudi di Indonesia untuk melakukan tabayun dan meminta maaf atas kekhilafan yang telah disampaikan melalui akun twitternya," tegasnya.

Menurut dia, hubungan diplomatik yang panjang antara Indonesia dan Arab Saudi tak bisa dirusak dengan kesalahapahaman dan kecerobohan Dubes Osamah.

"Banyak irisan kesamaan Indonesia-Arab Saudi selain diikat hubungan persaudaran keislaman, Indonesia dan Arab Saudi cukup erat dalam berbagai bidang seperti budaya, ekonomi termasuk sektor ketenagakerjaan," demikian Arwani.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya