Berita

Politik

Ahmad Basarah Vs Partai Berkarya, Murid Soeharto Di Lingkaran Jokowi Akan Cari Aman

SELASA, 04 DESEMBER 2018 | 09:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Dilaporkannya politisi PDIP Ahmad Basarah oleh Partai Berkarya lantaran ucapan yang menyebut Presiden kedua RI Soeharto adalah "guru korupsi" menuai reaksi beragam dari beberapa kalangan.

Seperti diketahui, PDIP merupakan partai pendukung pemerintah Joko Widodo dan Partai Berkarya yang merupakan partai besutan Tommy Soeharto yang merupakan putera Soeharto.

Apakah ada orang orde baru yang diidentikkan dengan Soeharto di sekitar Jokowi? Jika pun ada, mereka orang orba yang sudah mengalami transformasi reformistik yang meninggalkan pola-pola politik ala Orba.


Demikian disampaikan pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (4/12).

"Enggak terganggu mereka. Biasa-biasa saja, karena sudah tercerahkan. Makanya model politik orba ditinggalkan," ujar Adi.

Lalu saat ditanya apakah polemik antara PDIP dengan Partai Berkarya akan mengganggu pengusaha yang dibesarkan oleh Orba dan saat ini ada di lingkaran Jokowi? Adi menjelaskan pengusaha akan selalu mencari aman.

Diketahui, pengusaha yang juga Ketum Nasdem Surya Paloh disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Bambang Trihatmodjo yang juga anak Soeharto, dengan kata lain SP ikut menempel dan dibesarkan oleh keluarga cendana.

Jika dikaitkan dengan polemik antara PDIP dan Partai Berkarya, maka nasib para pengusaha yang dibesarkan oleh Orba dan sekarang berada di sekeliling Jokowi itu akan menjadi anomali.

Adi kembali menjelaskan, karakteristik para pengusaha selalu cari aman untuk mempertahankan aset-asetnya, bahkan mereka cenderung apolitis.

"Pengusaha itu rata-rata cari aman. Siapapun presidennya, mesti punya relasi yang baik. Secara umum pengusaha macam itu tak partisan, yang penting bisnisnya lancar tanpa hambatan apapun," jelasnya.

Lebih lanjut, Adi menilai, berbagai latarbelakang seorang pengusaha selalu mengedepankan cara mempertahankan bisnisnya.

"Iya, paling tidak mereka cari aman. Pengusaha rata-rata begitu sambil mencari celah posisi yang saling menguntungkan," pungkasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya