Berita

Hakim Binsar Gultom/Net

Hukum

DEWA DEWI KEADILAN

Ada Khotbah Minggu, Lolos Tragedi JT 610

Hakim Tinggi Binsar Gultom
SELASA, 04 DESEMBER 2018 | 08:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Hakim Binsar Gultom mendapat promosi setelah menangani perkara "kopi sianida" Jessica Kumala Wongso. Pria kelahiran Sibolga Sumatera Utara, 7 Juni 1958 itu ditunjuk menjadi hakim Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.

Setiap akhir pekan, Binsar pulang ke Depok. "Untuk berkumpul dengan keluarga sambil mengajar di pascasarjana Universitas Esa Unggul," kata penyandang gelar doktor itu.

Senin pagi kembali ke Pangkalpinang dengan penerbangan pertama dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. "Naik Lion Air untuk mengejar upac­ara bendera di Pengadilan Tinggi Babel," kata Binsar.


Pada pekan kelima Oktober silam, pria yang pernah menjadi hakim Pengadilan HAM ad hoc kasus Tanjung Priok itu, men­gubah kebiasaan. Ia balik ke Pangkalpinang lebih cepat. Sebab, pada Minggu, 28 Oktober 2018, Binsar dijad­walkan memberikan khot­bah di gereja Pangkalpinang dan Sungailiat.

Ia pun lolos dari tragedi Lion Air JT 610. Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin pagi, 29 Oktober 2018.

Di antara penumpang pesawat naas itu, terda­pat empat hakim yang hendak kembali ke tempat tugas di Bangka Belitung. Yaitu, hakim Pengadilan Tinggi Agama Rijal Mahdi, hakim Pengadilan Tinggi Hasnawati, hakim Pengadilan Tinggi Kartika Ayuningtyas Upiek dan hakim Pengadilan Negeri Koba Muhammad Ikhsan Riyadi.

"Saya turut berduka cita atas kedua rekan di hakim tinggi, yaitu Ayuningtyas Upiek dan Hasnawaty. Sebenarnya ada perkara pidana yang sudah di­musyawarahkan dan sehar­usnya kami putuskan pada Senin (29/10). Namun kedua rekan saya harus menjadi korban kecelakaan pesawat ini. Semoga arwah dan amal perbuatannya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Binsar sedih.

Pesawat maskapai berlogo singa bersayap yang jatuh berisi 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 pilot dan 6 awak kabin.

Pesawat tipe 737 Max 8 yang mulai beroperasi Agustus 2018 itu, hilang pada 06.33 WIB. Tiga belas menit setelah take-off. Pesawat dijadwalkan tiba di Pangkalpinang pada 07.10 WIB.

Pilot sempat menghubung Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, meminta kembali (return to base). Kemudian hilang dari radar. Belakangan, diketahui pesawat jatuh ke laut. Tak ada yang selamat.

Pada 23 November 2018, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengakhiri proses identifikasi korban. Ada 125 jenazah yang bisa dikenali. Hanya dua hakim yang ditemu­kan jenazahnya dan bisa dikenali: Hasnawati dan M Ikhsan Riyadi. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya