Berita

Jimly Asshiddiqie/RMOL

Politik

Jimly: 1-2 Juta Peserta Reuni 212 Hadir Bukan Jaminan Menang Pilpres

SELASA, 04 DESEMBER 2018 | 08:19 WIB | LAPORAN:

Acara Reuni Akbar Mujahid 212 mengandung unsur politis. Makanya, acara semacam ini diusulkan untuk tidak digelar lagi sebelum pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019.

Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengakui secara konstitusional, Reuni Akbar Mujahid 212 memang tidak dilarang. Namun, jika ditelisik lebih jauh, acara itu sebenarnya tak lepas dari kepentingan politis Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Buktinya dalam acara hari Minggu (2/12) lalu, ia melihat ada seruan untuk agar peserta reuni tidak memilih capres atau calon legislatif dari partai penista agama. Sementara acara itu juga dihadiri oleh Prabowo.


"Karena tidak mungkin terlepas dari cara pandang orang kepada kepentingan politik. Pasti dinilai ini kepentingan politik," tegasnya kepada dalam keterangan yang diterima wartawan, Senin malam (3/12).

Padahal, lanjut mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini, jadwal kampanye Pilpres sebenarnya sudah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk itu, ia menyarankan agar kegiatan semacam itu tidak digelar lagi sebelum pelaksanaan ajang Pilpres April tahun depan.

"Nggak perlu mempertontonkan kuantitas. Kuantitas itu harus dibuktikan di Pemilu saja. Karena sejuta, dua juta (massa yang hadir) bukan jaminan (menang di Pilpres), jumlah penduduk kita saja sekitar 260 juta," tukasnya.[wid] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya