Secara Logika, Sulit Bagi Alumni 212 Pilih Jokowi

Pengaruh Reuni Akbar Mujahid 212 terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019 terbilang besar.  

Apalagi, Prabowo ikut hadir dan memberi sambutan dalam acara yang membludak di sekitaran Monumen Nasional (Monas).

Begitu kata analis politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/12).

Menurutnya, dukungan akan diberikan umat Islam karena menganggap mantan Danjen Kopassus itu sudah menunjukkan rasa empati, simpati, serta penghargaan acara tersebut.

"Pengaruh 212 besar terhadap Prabowo. Sangat sulit secara logika akal sehat alumni 212 memilih Jokowi," katanya.

Terlebih, lanjut Pangi, kehadiran umat di Monas merupakan bentuk penegasan atas sikap menentang kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi.

Mereka menilai kebijakan itu tidak berpihak pada umat. Sebab, Jokowi membiarkan kriminalisasi ulama, persekusi, hingga pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid.

"Kemarin itu kalau kita lihat adalah konsolidasi politik menjelang pilpres. Gerakan Reuni 212 merusak citra Jokowi. Apalagi beliau (Jokowi) tidak hadir," tukasnya. [ian]