Berita

Osamah Muhammad al Suaibi/Net

Politik

GP Ansor Disebut Organisasi Sesat, PBNU Desak Pemerintah Pulangkan Dubes Saudi

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 19:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melayangkan protes keras kepada Dutabesar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Muhammad al Suaibi.

Protes dilayangkan lantaran akun Twitter pribadi Osamah menyebut Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) sebagai organisasi yang sesat dan menyimpang.

Dalam kicauannya, Osamah menyinggung aksi umat Islam yang digelar sebagai reaksi atas pembakaran bendera tauhid oleh sekelompok organisasi yang sesat dan menyimpang.


“Dalam pandangan kami, Osamah telah melakukan pelanggaran keras diplomatik, yakni mencampuri urusan politik suatu negara di luar kewenangannnya. Hal ini jelas mengganggu hubungan diplomatik RI dan Saudi Arabia. Atas dasar ini kami sampaikan protes keras,” tegas PBNU dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum PBNU Saiq Aqil Siroj, Senin (3/12).

Menurut Said, Osamah telah dengan sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh bahwa aksi pembakaran dilakukan oleh organisasi sesat. Hal itu sama saja menuduh GP Ansor sebagai organisasi sesat.

“Yang dimaksud (Osamah) dengan mengatakan jamaah almunharifah (organisasi sesat atau mennyimpang),” tegasnya.

“Padahal terkait hal ini, GP Ansor sudah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dari SOP GP Ansor. Bahkan kami keluarga besar NU menyesalkan kejadian itu,” sambung Said.

Atas alasan itu, PBNU meminta pemerintah untuk menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Saudi. Sehingga Raja Salman bin Abdulaziz memulangkan Osamah sebagai bagian dari sanksi.

“Sanksi atas tindakannya yang gegabah dan mencampuri urusan politik negara Indonesia,” pungkasnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya