Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Sekalipun Hadir Di Pemakaman Idris, Jokowi Tetap Jadi Musuh Bersama Alumni 212

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 18:37 WIB | LAPORAN:

. Predikat musuh bersama alias common enemy sudah disematkan oleh alumni Aksi 212 kepada Calon Presiden petahana, Joko Widodo.

Sekalipun Jokowi hadir di pemakakaman salah satu peserta Reuni Akbar Mujahid 212, Idris bin Haji Toyib, diyakini tidak akan ada rasa simpati kepada Jokowi, alumni 212 tetap tidak memilihnya pada Pilpres 2019.

"Posisi beliau saat ini sudah menjadi common enemy bagi massa yang hadir di aksi kemarin (Reuni 212)," kata pengamat politik, Bin Firman Tresnadi kepada redaksi, Senin (3/12).


Pasalnya menurut direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) ini, bukan masalah hadir atau tidaknya dalam pemakaman almarhum Idris, Jokowi tidak bakal dipilih karena kebijakannya yang dinilai tidak pro terhadap ulama dan umat Islam.

"Kalaupun ada yang berbalik simpatik terhadap Jokowi, jumlahnya tak akan signifikan. Aksi kemarin mau dipungkiri seperti apapun, itu adalah manifestasi perlawanan terhadap Jokowi," ujar Bin Firman.

Idris meninggal dunia di rumahnya, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur usai mengikuti Reuni Akbar Mujahid 212 di Monas, Minggu (2/12) kemarin. Idris meninggal dunia karena sakit, namun ada juga menyebutkan dia meninggal karena kelelahan.

Mendengar kabar itu, ribuan umat musim berbondong-bondong mengantarkan jenazah Idrus ke peristirahatan terakhir. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat melayat ketua RW tersebut.

Senin pagi, Idris bin Haji Toyib dimakamkan di TPU Kober, Rawa Bunga, Jakarta Timur. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya