Berita

Guruh Soekarnoputra/Net

Politik

Guruh Soekarnoputra: Jadikan Pemilu Sebagai Peristiwa Kebudayaan

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 13:28 WIB | LAPORAN:

Perpolitikan nasional saat ini sungguh menyedihkan. Dalam pulasan besar, publik melihat fenomena betapa banyak pihak yang berkepentingan dengan kekuasaan.

Seolah-olah terperangkap pada satu pemahaman bahwa segala cara dan alat dihalalkan untuk merebut kekuasaan. Fenomena sikap dan tindakan para politisi seperti ini membuat publik akrab dengan kata-kata fitnah, intrik dan hoax.

Demikian dikatakan Ketua Umum Tim Paguyuban Rakyat Indonesia Raya (Paraindra), Guruh Soekarnoputra, menyikapi konstelasi politik nasional.


"Tentu tak ada asap tanpa api. Jika kata sifat yang kini memenuhi kepala masyarakat itu sebagai asapnya, maka ucapan dan tindakan para elit politik bersama timnya adalah sumber apinya, " ujar Guruh, Senin (3/12).

Guruh mengatakan, peristiwa politik seperti pilpres dan pileg, seharusnya disadari sebagai sebuah peristiwa budaya. Di situ ada sistem nilai yang dipraktikan. Di situ ada sistem sosial yang bekerja.

"Dari situ akan dilahirkan karya berupa tatanan negara dan tatanan masyarakat adil dan makmur. Dari situ akan dilahirkan pemimpin sebagai pemikul amanah," beber Guruh.

"Dari situ kita makin membentuk nationaal gees, nationaal do dan nationaal daad kita secara utuh dan tiga dimensi," lanjut pria yang juga seorang seniman itu.

Guruh mengimbau dengan peristiwa politik yang memperjuangkan kemaslahatan orang banyak, seluruh elemen bisa bersikap arif dalam menyikapi tiap peristiwa politik.

"Bukan justru melahirkan pertikaian, permusuhan dan kerusakan. Begitulah menurut saya bahwa peristiwa pemilu seharusnya menjadi sebuah peristiwa kebudayaan yang besar," demikian Guruh. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya