Berita

Darmin Nasution/Net

Politik

Relaksasi DNI Dihapus Bukti Kepemimpinan Nasional Lemah

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 09:46 WIB | LAPORAN:

Dengan membatalkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Koperasi (UMKM-K) keluar dari relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI), pemerintahan Jokowi dinilai lemah koordinasi.

Jika jadi dikeluarkan, sektor UMKM-K berpotensi kepemilikan saham asing hingga 100 persen.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Syafti Hidayat mengatakan, sejak awal,  koordinasi antarlembaga pemerintahan Jokowi sangat lemah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution yang mengumumkan sendiri kebijakan relaksasi DNI itu, tapi justru dibatalkan Presiden Jokowi.


"Sangat lemah koordinasinya," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/12).

Ini juga membuktikan bahwa kepemimpinan nasional saat ini sangat lemah. Jokowi, menurut dia, hanya gemar membuat pencitraan.

"Dari dulu juga sudah pencitraan," tukasnya.

Sebelum perubahan ini, terdapat 54 bidang usaha dari berbagai sektor, yang dikeluarkan dari DNI.

Untuk sektor UMKM-K, terdapat di kelompok A dan B, dengan perincian; kelompok A terdiri dari empat bidang usaha (seperti pengupasan umbi dan warung internet) dan kelompok B satu bidang usaha (perdangan eceran melalui kantor pos atau internet).[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya