Berita

Foto: Net

Nusantara

Reuni 212 Bukan Soal SARA, Tapi Bermakna Persatuan Dan Perjuangan

MINGGU, 02 DESEMBER 2018 | 06:40 WIB | LAPORAN:

Reuni aksi 212 kembali digelar kedua kalinya di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pagi ini (Minggu, 2/12).

"Saya mengapresiasi atas akan diselenggarakannya reuni 212. Ini bisa sebagai momentum bagi bangsa kita untuk terus menjadi lebih baik," kata anggota Komisi I DPR. Sukamta dalam rilis tertulisnya, pagi ini.

Sekretaris Fraksi PKS ini menambahkan bahwa banyak pelajaran yang diimplementasikan dalam aksi 212 ini, sehingga layak merefleksikan maknanya. Persatuan, pengorbanan dan perjuangan adalah beberapa hal yang ada dalam aksi 212.


"Jadi aksi ini bukan soal SARA, tapi tentang bagaimana elemen-elemen bangsa merekatkan jiwa-jiwa mereka dalam satu aksi," terangnya.

Hal-hal inilah yang perlu terus dipertahankan dan diejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sama seperti para pendahulu kita yang telah berjuang, berkorban dan bersatu demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI," imbuh Sukamta.

Yang juga penting, Sukamta menggarisbawahi adalah bahwa aksi 212 merupakan wujud konkret pembelaan terhadap Pancasila, khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Pesannya, sebagai bangsa kita jangan sampai melalaikan atau bahkan mengesampingkan nilai-nilai Sila Pertama ini yang menjiwai keempat sila lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas wakil rakyat dari dapil DIY ini. 

Terakhir, ia berharap reuni 212 nanti bisa tetap berjalan dengan lancar, tertib, damai dan menghasilkan hal-hal bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara seperti aksi 212 sebelumnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya