Dua puluh sembilan perwakilan media massa, baik cetak, online, televisi, radio menghadiri Media Expert Meeting, 30 November 2018. Kegiatan yang digelar di Benoa, Bali, itu diselenggarakan untuk mengevaluasi kinerja publikasi dan diseminasi informasi yang telah dilakukan oleh Biro Humas Setjen MPR selama satu tahun.
Kepala Biro Humas MPR, Siti Fauziah menyebut pertemuan yang digelar di Pulau Dewata itu selain untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan juga untuk meminta masukan, saran, koreksi, serta tukar pikiran demi perbaikan ke depan.
"Tak ada manusia yang sempurna, tak ada gading yang tak retak dalam menjalankan tugas, untuk itulah kami meminta saran, pendapat, dan evaluasi," kata dia.
Apa yang disampaikan perwakilan media massa, kata Titik, sapaannya, diperlukan guna perbaikan konten publikasi yang diproduksi oleh Humas MPR.
Diharapkan, kerja sama antara media massa dengan biro yang dipimpinnya bisa terus dilakukan.
Sementara, Kasubag Pemberitaan dan Informasi Humas MPR, Budi Muliawan mengatakan jalinan kerja sama antara Biro Humas dengan media massa berada dalam tingkatan yang sama.
"Biro Humas memandang media massa adalah mitra. Baik Biro Humas maupun media massa partner adalah satu tim," ujarnya. Diharapkan, kerja sama yang telah dilakukan bisa saling mendukung dan menguatkan.
Pihaknya, lanjut Titik, menerima saran dan kritik setiap waktu, baik formal maupun informal.
Dalam forum tersebut disarankan Humas MPR mengetengahkan konten video untuk dipublikasikan kepada masyarakat.
"Kami siap membuat berita video kalau memang sering dilihat generasi milineal," pungkasnya.
[lov]
