Berita

Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

PDIP: Keluarga Soeharto Lupa Kebaikan Megawati

SABTU, 01 DESEMBER 2018 | 15:53 WIB | LAPORAN:

. Ancaman gugatan Partai Berkarya terhadap politisi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menunjukkan Tommy Soeharto lupa akan jasa Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap Presiden kedua RI, Soeharto.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, tidak hanya partainya, para penggiat anti korupsi sebenarnya mengantongi dokumen maupun terkait rentetan dugaan korupsi yang dilakukan Soeharto bersama kroni-kroninya.

"Banyak penggiat korupsi bahkan berbagai dokumen-dokumen soal itu," ujar Hasto di sela-sela Rakornas PDIP 2018 di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).


Basarah sebelumnya mengatakan, korupsi mulai marak di Indonesia sejak era pemerintahan Soeharto. Atas alasan itu, disebutkannya Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia.

Jelas Hasto, Tap MPR Nomor 11/1998 sudah mengamanatkan pemeritah untuk menegakkan hukum terhadap terduga pelaku pidana korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), utamanya terhadap Soeharto dan kroni-kroninya. Namun saat berkuasa, Megawati justru berbaik hati dengan meminta semua pihak untuk tidak menghujat Soeharto.

"Tetapi ini kan dilupakan dari keluarga Pak Harto dan kemudian mereka mencoba mengungkit hal-hal seperti itu, kemudian menggugat Pak Ahmad Basarah," sesalnya.

Padahal, lanjut Hasto, Basarah yang menjabat wakil ketua MPR hanyalah merespons apa yang disampaikan oleh mantan keluarga Soeharto, Prabowo yang mengatakan bahwa korupsi di Indonesia bak penyakit kanker stadium empat.

"Sementara Pak Prabowo sendiri enggak mampu membereskan kader-kader (mantan terpidanan korupsi) yang ada di caleg-caleg Gerindra," tutupnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya