Berita

Hasto Kritiyanto/RMOL

Politik

Basarah Digugat Partai Berkarya, PDIP Ancam Buka Kasus Lama Prabowo

SABTU, 01 DESEMBER 2018 | 14:14 WIB | LAPORAN:

Ancaman gugatan yang dilayangkan Partai Berkarya terhadap Jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah memancing kemarahan PDI Perjuangan.

Tak tanggung-tanggung, PDIP balik mengancam membuka semua data dugaan korupsi yang dilakukan oleh Presiden Soeharto bersama kroni-kroninya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menekankan gugatan Partai Berkarya terhadap Ahmad Basarah merupakan momentum untuk menunjukkan bahwa partainya antikorupsi.


"Para pemimpin-pemimpin yang terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan saat itu (orde baru) pun saatnya juga membuka harta kekayaannya dari mana asalnya, Pak Prabowo berapa triliun kekayaannya itu dari mana beliau. Nah, ini menjadi momentum dengan gugatan dari Partai Berkarya itu," tegasnya saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).

Sebelumnya, Ahmad Basarah mengatakan, korupsi mulai marak di Indonesia sejak era pemerintahan Presiden Soeharto. Atas alasan itu, disebutkannya Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia. Ketum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra pun mengancam akan melaporkan Wakil Ketua MPR RI itu ke polisi.

Menurut Hasto, bukan cuma PDIP yang mengantongi data-data terkait kasus dugaan korupsi di era kepemimpinan Soeharto, para penggiat antikorupsi pun punya data yang lengkap.

"Jadi, tokoh-tokoh reformasi pun ya kami galang mahasiswa dan sebagainya untuk menggelorakan semangat ini. Ini momentum bagi kita untuk bersih-bersih secara menyeluruh," pungkasnya. [lov]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya